Bisnis.com , JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pemegang mandat Sistem Logistik Nasional (Sislognas) berkomitmen untuk membentuk integrasi logistik dengan mengembangkan INSW menjadi INALOG.
Asisten Deputi Bidang Logistik Kemenko Perekonomian Erwin Raza mengatakan bahwa INALOG merupakan pengembangan dari National Single Window (NSW).
"INALOG tidak hanya untuk mempercepat penanganan dokumen kepabeanan dan perizinan ekspor-impor dan kegiatan perdagangan global lainnya, akan tetapi juga untuk keperluan perdagangan domestik, agar pergerakan barang/kargo menjadi terdeteksi, tepat waktu, murah, dan aman," ungkapnya kepada Bisnis.
INALOG lanjutnya akan difokuskan membangun digitalisasi di pelabuhan mengingat cakupan sektor logistik yang luas dan proses ekspor dan impor menjadi salah satu yang perlu disegerakan perbaikannya dan dinilai lebih siap.
"Mengingat sangat luasnya cakupan kegiatan logistik dan supply chain tersebut, maka INALOG yang akan dibangun berdasarkan cetak biru Sislognas, pada tahap awal fokus pada pembangunan ekosistem di kepelabuhanan untuk memperlancar proses ekspor dan impor," ungkapnya.
Menurutnya, e-Logistik nasional harus sesuai dan terintegrasi dengan INSW sehingga akan memperlancar dan mendukung terlaksananya konektivitas perdagangan baik di tingkat regional maupun internasional.
Platform bernama INALOG ini akan menjadi mendium pendukung transaksi pertukaran data dan informasi bisnis, yang melayani transaksi antar perusahaan, antara perusahaan dan pemerintahan serta antar institusi pemerintahan.
"Baik untuk perdagangan domestik maupun internasional, dan terkoneksi dengan jejaringan logistik Asean dan jejaring logistik global secara online," terangnya.
Dia menegaskan bahwa aktivitas bisnis INALOG dalam ekosistem di kepelabuhanan yakni melakukan konektivitas dan pengintegrasian seluruh kegiatan transaksi elektronik yang terkait dengan logistik nasional, cakupannya sebagai berikut :
Asisten Deputi Bidang Logistik Kemenko Perekonomian Erwin Raza mengatakan bahwa INALOG merupakan pengembangan dari National Single Window (NSW).
"INALOG tidak hanya untuk mempercepat penanganan dokumen kepabeanan dan perizinan ekspor-impor dan kegiatan perdagangan global lainnya, akan tetapi juga untuk keperluan perdagangan domestik, agar pergerakan barang/kargo menjadi terdeteksi, tepat waktu, murah, dan aman," ungkapnya kepada Bisnis.
INALOG lanjutnya akan difokuskan membangun digitalisasi di pelabuhan mengingat cakupan sektor logistik yang luas dan proses ekspor dan impor menjadi salah satu yang perlu disegerakan perbaikannya dan dinilai lebih siap.
"Mengingat sangat luasnya cakupan kegiatan logistik dan supply chain tersebut, maka INALOG yang akan dibangun berdasarkan cetak biru Sislognas, pada tahap awal fokus pada pembangunan ekosistem di kepelabuhanan untuk memperlancar proses ekspor dan impor," ungkapnya.
Menurutnya, e-Logistik nasional harus sesuai dan terintegrasi dengan INSW sehingga akan memperlancar dan mendukung terlaksananya konektivitas perdagangan baik di tingkat regional maupun internasional.
Platform bernama INALOG ini akan menjadi mendium pendukung transaksi pertukaran data dan informasi bisnis, yang melayani transaksi antar perusahaan, antara perusahaan dan pemerintahan serta antar institusi pemerintahan.
"Baik untuk perdagangan domestik maupun internasional, dan terkoneksi dengan jejaringan logistik Asean dan jejaring logistik global secara online," terangnya.
Dia menegaskan bahwa aktivitas bisnis INALOG dalam ekosistem di kepelabuhanan yakni melakukan konektivitas dan pengintegrasian seluruh kegiatan transaksi elektronik yang terkait dengan logistik nasional, cakupannya sebagai berikut :
>e-Partners : portal elektronik untuk pencarian rekanan bisnis.
>e-Trade : portal elektronik untuk urusan perdagangan.
>e-Port : portal elektronik untuk urusan logistik pelabuhan.
>e-Permit : portal elektronik untuk urusan perijinan & kepemerintahan (non INSW).
>e-Finance : portal elektronik untuk urusan keuangan dan asuransi.
>e-Trade : portal elektronik untuk urusan perdagangan.
>e-Port : portal elektronik untuk urusan logistik pelabuhan.
>e-Permit : portal elektronik untuk urusan perijinan & kepemerintahan (non INSW).
>e-Finance : portal elektronik untuk urusan keuangan dan asuransi.