Bisnis.com, JAKARTA - Saat melakukan dialog interaktif bersama dengan Karang Taruna Sumatera Selatan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak generasi muda alias kaum milenial untuk naik LRT (light rail transit) di provinsi tersebut.
"Saya memberikan suatu ajakan bagi anak-anak milenial, sekarang ayo naik LRT. Karena LRT yang kita bangun di Palembang ini dengan satu tujuan, karena Palembang ini berpotensi," kata Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/2019).
Menhub menuturkan, transportasi massal dibangun oleh pemerintah untuk mengurangi kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, serta dalam rangka menyiapkan infrastruktur secara matang di sebuah kota sebelum menjadi kota metropolitan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan transportasi massal seperti MRT (mass rapid transit), LRT, dan BRT (bus rapid transit) merupakan transportasi yang ideal karena dapat memiliki kapasitas angkut yang besar serta cepat.
"Saat ini ada kecenderungan penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan. Nah kita punya LRT. LRT adalah suatu keniscayaan, satu pengembangan kota yang nanti menjadi metropolitan. Konsep yang baik adalah sebelum kota itu menjadi kota metropolitan, maka infrastruktur sudah harus dipersiapkan. Makannya MRT dan LRT itu dibangun," ujarnya.
Menurut dia, MRT, LRT, BRT itu adalah angkutan massal yang ideal karena angkutannya masif, dan kedua juga memiliki kecepatan yang lebih baik karena tidak ada lintasan sebidang, sehingga lebih cepat.
"Semoga angkutan massal ini dapat menjadi budaya baru masyarakat dalam bertransportasi," katanya.
Di Palembang sendiri, selain LRT, juga terdapat moda transportasi BRT yaitu Transmusi. Transmusi nantinya akan memiliki rute dari Jakabaring menuju ke Universitas Sriwijaya (UNSRI). Dengan ini diharapkan, Transmusi dapat membantu masyarakat yang akan menuju ke UNSRI.
Menhub Budi Ajak Milenial Palembang Naik LRT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak generasi muda untuk naik LRT (light rail transit) di provinsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
10 jam yang lalu
Sederet Saran dari Ekonom untuk Lompatan Pertumbuhan Ekonomi RI
13 jam yang lalu