Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Andalkan Turis Milenial dan Border Tourism

Pemerintah tahun ini menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Target utamanya adalah turis dari generasi milenial.
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) saat kunjungan kerja di Politeknik Pariwisata Negeri Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) saat kunjungan kerja di Politeknik Pariwisata Negeri Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tahun ini menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Target utamanya adalah turis dari generasi milenial.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menutukan Kementerian Pariwisata mengincar millenial tourism sebesar 50% dari total kunjungan wisman. Hal itu dikarenakan sebesar 57% wisman yang berlibur ke Asia adalah generasi milenial.

Selain membidik wisatawan milenial, Kemenpar juga fokus pada border tourism untuk meningkatkan kunjungan wisman di wilayah perbatasan Indonesia dengan menyelenggarakan beragam festival. 

Beberapa daerah di perbatasan Indonesia yang diincar oleh Kementerian Pariwisata adalah Timor Leste, Kepulauan Riau, Aruk (Kalimantan Tengah), Entikong (Kalimantan Barat).

Adapun untuk hub wisata, Arief akan memanfaatkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Singapura juga akan dijadikan hub, khususnya untuk penerbangan wisatawan mancanegara.

"Wisman yang ke negara itu akan ditarik juga agar dapat berkunjung di Tanah Air. jangan perlakukan Singapura jadi kompetitor tapi jadi complement," tuturnya. 

Dia mencontohkan wisatawan India yang menuju Indonesia lewat penerbangan lanjutan dari Singapura. Pasalnya untuk membuka penerbangan langsung dari suatu negara dibutuhkan proses yang cukup lama.

Pihaknya juga tetap membidik wisman asal China, Singapura, Malaysia, Australia, Eropa. India, Jepang, dan Korea untuk mencapai target 20 juta wisman. 

"Tetap China ini kami bidik, Australia, Eropa  karena memang saling bersaing antar negara," kata Arief.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper