Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tahun ini menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Target utamanya adalah turis dari generasi milenial.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menutukan Kementerian Pariwisata mengincar millenial tourism sebesar 50% dari total kunjungan wisman. Hal itu dikarenakan sebesar 57% wisman yang berlibur ke Asia adalah generasi milenial.
Selain membidik wisatawan milenial, Kemenpar juga fokus pada border tourism untuk meningkatkan kunjungan wisman di wilayah perbatasan Indonesia dengan menyelenggarakan beragam festival.
Beberapa daerah di perbatasan Indonesia yang diincar oleh Kementerian Pariwisata adalah Timor Leste, Kepulauan Riau, Aruk (Kalimantan Tengah), Entikong (Kalimantan Barat).
Adapun untuk hub wisata, Arief akan memanfaatkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Singapura juga akan dijadikan hub, khususnya untuk penerbangan wisatawan mancanegara.
"Wisman yang ke negara itu akan ditarik juga agar dapat berkunjung di Tanah Air. jangan perlakukan Singapura jadi kompetitor tapi jadi complement," tuturnya.
Baca Juga
Dia mencontohkan wisatawan India yang menuju Indonesia lewat penerbangan lanjutan dari Singapura. Pasalnya untuk membuka penerbangan langsung dari suatu negara dibutuhkan proses yang cukup lama.
Pihaknya juga tetap membidik wisman asal China, Singapura, Malaysia, Australia, Eropa. India, Jepang, dan Korea untuk mencapai target 20 juta wisman.
"Tetap China ini kami bidik, Australia, Eropa karena memang saling bersaing antar negara," kata Arief.