Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asia Target Empuk Wisata Indonesia

Untuk mencapai target kunjungan wisman sebanyak 20 juta, pemerintah dapat membidik wisatawan dari wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
Wisatawan mancanegara turun dari kapal pesiar MS Maasdam yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Didik Suhartono
Wisatawan mancanegara turun dari kapal pesiar MS Maasdam yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Perluasan dan penguatan pasar wisatawan mancanegara terutama dari wilayah Asia Timur dan negara lain di Asia Tenggara perlu dilakukan untuk mencapai target tahun ini yaitu 20 juta kunjungan. 

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari mengatakan untuk mencapai target kunjungan wisman sebanyak 20 juta, pemerintah dapat membidik wisatawan dari wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara. 

Pasalnya, pasar wisatawan dari negara Asia ini sangat besar untuk dapat menarik kunjungan wisman dan mencapai target 20 juta kunjungan. 

"Pasar Asean dan Asia ini bagus apabila digarap betul. Selama ini hanya fokus di wilayah Australia, Amerika, Eropa dan China," ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/3). 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara asal Asia pada Januari 2019 bila dibandingkan dengan Desember 2018 naik 1,1% dan bila dibandingkan dengan Januari 2018 naik sebesar 18,33% menjadi 470.400 kunjungan. 

Sementara itu, untuk turis asal Asia Tenggara turun sebesar 35,9% dari bulan Desember tahun lalu menjadi 375.900 kunjungan di Januari 2019. Bila dibandingkan dengan Januari tahun lalu yang tercatat 396.400 kunjungan, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2018 turun 5,19%.

Pasalnya, negara Vietnam juga tengah menggarap sektor pariwisatanya selain Thailand dan Malaysia. Pergerakan pariwisata Vietnam dinilai sangat baik karena mereka membidik pasar Asia Timur dan Asia Tenggara untuk kunjungan wismannya. 

"Persaingan pariwisata ini tak mudah karena negara-negara lain juga menjadikan sektor itu untuk perolehan pendapatan sehingga yang harus saat ini fokus memperluas pasar. Saat ini Vietnam pertumbuhan pariwisatanya sangat cepat dan tertinggi di Asean," ucap Azril. 

Kunjungan turis asal Timur Tengah pada Januari 2019 ini mencapai 17.000 kunjungan atau turun bila dibandingkan dengan Desember 2018 sebesar 16,22% dan turun sebesar 27,11% dari Januari 2018. 

Lalu, turis kunjungan wisman dari Eropa mencapai 123.500 kunjungan yang naik sebesar 3,79% dari Januari 2018 dan turun sebesar 12,85% bila dibandingkan dengan Desember 2018. 

Untuk turis asal Amerika pada Januari 2019 mencapai 43.600 kunjungan yang naik sebesar 11,04% dari Januari 2018 dan turun sebesar 12,53% dari Desember 2018. Turis asal Oseania sepanjang Januari 2019 mencapai 122.000 orang, naik sebesar 13,53% dari Januari 2018 dan turun sebesar 49,35% di Desember 2018. 

Adapun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2019 naik 5,22% dari  Januari 2018 yang menjadi 1,16 juta kunjungan. Lalu dibandingkan dengan Desember 2018, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2019 turunn sebesar 17,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper