Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang Indonesia Sinar Mas Land bekerja sama dengan pengembang asal Jepang Keikyu Corporation dan PT Itochu mengembangkan tower apartemen berkonsep green living di Southgate Residence.
Vice President PT Keikyu Itomas Indonesia Koji Haruyama mengatakan, pihaknya tertarik untuk bekerja sama dengan Sinar Mas Land karena sudah berpengalaman cukup lama dalam mengembangkan properti di Indonesia.
Sebelumnya, PT Itochu sendiri sudah pernah bekerja sama mengembangkan kawasan industri KIIC bersama Sinar Mas Land dan sudah bergerak selama 27 tahun.
“Alasan kami ingin bekerja sama juga karena Sinar Mas Land merupakan salah satu pengembang terbesar di Indonesia, sangat kredibel dan banyak sebenarnya yang ingin bekerja sama juga dengan Sinar Mas Land,” ungkapnya dalam koferensi pers di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Adapun, tower terbarunya, Prime Tower, akan mengusung konsep green living atau bangunan ramah lingkungan dengan membuat ruang terbuka skala besar dan melakukan pendaur ulangan air limbah untuk bisa digunakan kembali.
“Konsep green livingnya memang yang menjadi poin utama adalah banyaknya ruang terbuka. Tentang green living kita sediakan taman cukup besar sekitar 35% dari keseluruhan lahan. Kalau superblock kan adanya di tengah kota, tapi kami ini superblock yang dikelilingi taman hijau,” ujar Stevanus Hartono, Division Head Commercial Sinar Mas Land.
Baca Juga
Selain itu, dari material yang dipakai juga ada beberapa yang menduung untuk resapan seperti paving block berbahan karet yang khusus untuk bisa meresap air dan menggunakan green treatment tank untuk pengolahan air limbah.
Stevanus menuturkan, pembangunan Prime Tower ditargetkan rampung pada kuartal I/2021. Sedangkan untuk keseluruhan pengembangan, yang terdiri atas tiga tower apartemen, satu mal, dan satu gedung kantor. Sedangkan, total luas kawasan ada 5 hektare.
Dari keseluruhan tower yang akan dibangunm tower pertama berua apartemen sudah terjual 60% dengan nilai penjualan mencapai sekitar Rp400 miliar. Sedangkan, tower kedua sudah terjual 20% atau sekitar Rp170 miliar.
Apartemen tersebut akan dijual kepada masyarakat lokal kelas menengah hingga menengah atas, dan bisa juga disewakan khususnya kepada ekspatriat asal Jepang. Apartemen di Prime Tower akan mulai dibanderol dengan harga Rp2,5 miliar dan disewakan dengan harga 8% - 10% dari harga jual.
“Selain investor, sudah banyak juga embeli dari kalangan end-user usia 30-60 tahun yang rata-rata penghasilannya sudah mapan, dan memilih di sini karena kebetulan kantornya di daerah TB Simatupang,” jelasnya.
Ke depan, untuk gedung kantor, pihak Sinar Mas Land juga tengah mempertimbangkan untuk membuka bagi tenant operator co-working space untuk menyasar kebutuhan milenial, terutama di Jakarta Selatan.
Kemudian, Stevanus menambahkan, Sinar Mas Land juga tengah membangun kerja sama dengan bank swasta untuk membuka kemungkinan pada pembeli yang ingin menggunaakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
