Bisnis.com, JAKARTA— PT PLN menyatakan bahwa saat ini pasokan listrik di Provinsi Sumatra Barat dalam kategori aman dan andal.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto menyebut secara spesifik untuk Kepulauan Mentawai saat ini dipasok dari 9 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa kecamatan dengan total 43 unit mesin pembangkit yang beroperasi dengan kapasitas 5.345 kilo watt (kW) dan beban puncak saat ini sebesar 3.364 kW.
“Selain pembangunan listrik perdesaan, dalam upaya pencapaian target Rasio Elektrifikasi di perdesaan yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan perluasan jaringan distribusi PT PLN (Persero), Kementerian ESDM juga memberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE),”katanya melalui keterangan resmi, Selasa (26/2/2019).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, program listrik perdesaan sangat dibutuhkan, mengingat listrik merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan sumber daya manusia.
"Bagaimanapun, tidak akan ada kemajuan tanpa infrastruktur jalan yang memadai dan listrik. Keduanya adalah elemen penting untuk menggerakan perekonomian. Jika listrik sudah beroperasi 24 jam, itu bukti kemajuan Mentawai. Masyarakat bisa berinovasi, berbisnis, bahkan membuka usaha mulai dan waktu belajar anak-anak pasti lebih banyak karena mereka dapat belajar di malam hari," ujar Arcandra.
Program listrik perdesaan di Kepulauan Mentawai ini merupakan usaha untuk mewujudkan rasio elektrifikasi desa 100% di Kabupaten Mentawai. Program ini dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatra Barat.