Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan smelter PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) dikabarkan menelan investasi US$1,4 miliar dan menyerap 6.000 tenaga kerja.
Seperti dikutip akun twitter @kemenperi_ri, Senin (25/2/2019), PT VDNI telah merealisasikan investasi sekitar US$1,4 miliar untuk 15 lini produksi di Konawe, dengan kapasitas produksi 600.000-800.000 ton per tahun nickel pig iron (NPI).
"Investasi smelter nikel ini menyerap 6.000 tenaga kerja, sebagian besar adalah warga asli Sulawesi Tenggara. Sebagai multiplier effect-nya, membuka kesempatan kerja bagi 10.000 orang lainnya."
Dikatakan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut baik investasi smelter nikel PT VDNI. Menperin juga mendukung pembangunan industri terintegrasi yg mampu menghasilkan stainless steel berkelas dunia dari kawasan ini.
Beroperasinya perusahaan ini menambah kontribusi terhadap pertumbuhan ekspor.