Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan akan membangun 1.000 Balai Latihan Kerja komunitas untuk pesantren dengan anggaran senilai Rp1 triliun sepanjang 2019.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan hingga akhir tahun lalu, jumlah Balai Latihan Khusus (BLK) yang sudah dibangun mencapai 125 unit yang terdiri dari 50 unit BLK yang berdiri pada 2017 dan sebanyak 75 unit yang dibangun pada 2018.
"Terobosan baru di Kemenaker pembangunan 1.000 BLK berbasis pesantren pada tahun ini," ujarnya saat pembukaan acara penandatanganan perjanjian kerja sama BLK komunitas tahap pertama, Rabu (20/2/2018).
Pada tahap pertama, Kemenaker akan dibangun 500 BLK di pesantren. Adapun, setiap pesantren akan mendapatkan alokasi anggaran Rp1 miliar.
Nantinya, setiap BLK akan menerima bantuan pembangunan satu unit gedung lokakarya, peralatan pelatihan sebanyak 1 paket, operasional kelembagaan, pogram pelatihan BLK komunitas sebanyak 2 paket, dan program pelatihan bagi instruktur dan pengelola BLK komunitas.
"Pencairan dana akan dilakukan sebesar 70% dahulu untuk pembangunan workshop. Kalau sudah selesai baru sisanya. Dananya akan diserahkan kepada tiap-tiap yayasan. Kami akan mengawal spesifikasi teknis. Dana pembangunan BLK tak ada potongan dan tak boleh ada potongan apapun atas naama siapapun. Ini untuk meningkatkan kualitas SDM," tuturnya.
Baca Juga
Pada tahap pertama yang sebanyak 500 BLK ini, jumlah peserta yang dilatih sebanyak 50.000 orang untuk tiap tahapnya. Dengan target 1.000 BLK pada tahun ini tentu akan ada 100.000 peserta yang dilatih oleh BLK.
"Untuk tahap kedua yang sebanyak 500 BLK akan dimulai paling lambat pertengahan Maret. Kami yakin 1.000 BLK akan terbangun tahun ini," ucap Hanif.