Bisnis.com, JAKARTA — Mayora Group berhasil mengekspor 250.000 kontainer produk makanan dan minuman termasuk Beng Beng dan Kopiko.
Presiden Direktur Mayora Group Andre Sukendra Atmadja mengatakan, kontribusi ekspor mencapai 50% dari total penjualan perusahaan yang menembus Rp35 triliun pada tahun lalu.
Dia mengaku perusahaan akan terus meningkatkan angka ekspornya, demi mendukung program penghiliran produk ekspor Indonesia.
"Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar tukang jahit produk merek bangsa lain. Misi kami dalam menggenjot ekspor juga untuk membuktikan bahwa produk dengan merek Indonesia juga berkelas dunia,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resminnya, Senin (18/2).
Saat ini emiten dengan kode MYOR ini sudah mengekspor produknya ke Iebih dari 100 negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Rusia, Lebanon, Irak, Palestina, China, dan beberapa negara lainnya di Asia Tenggara seperti Filipina.
Adapun, ekspor MYOR menuju Filipina sempat mengalami hambatan setelah negara tersebut mengenakan skema special safeguard duty kepada produk kopi kemasan asal Indonesia. Akibatnya Mayora mendapatkan kerugian hingga US$16 juta sejak mekanisme itu diberlakukan pada Agustus 2018.
Baca Juga
Sementara itu, pelepasan kontainer ekspor ke 250.000 Mayora ini disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrlan Airlangga Hartarto.
Produk-produk yang diproduksi Mayora Group untuk diekspor a.l. Torabika, Kopiko, Beng Beng. dan Danisa.