Bisnis.com, JAKARTA -- Gabungan anggota Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II) dan Pelindo III (SPPI III) memberikan bantuan pendidikan ke sekolah yang terkena dampak bencana tsunami di Bandar Lampung.
Sekjen SPPI III Adib Fadli mengatakan SPPI II dan SPPI III segera berkoordinasi menggalang bantuan begitu mendapat informasi perbaikan fasilitas di sekolah yang terdampak bencana tsunami di Selat Sunda memerlukan bantuan.
"Karena kebangkitan suatu kawasan tidak hanya infrastrukturnya, tetapi juga harus memperhatikan kesiapan fasilitas pendidikan anak-anak kita agar bisa kembali belajar lagi dengan nyaman dan efektif,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (8/2/2019).
Dari total uang Rp106 juta yang terkumpul dari kas dan donasi pegawai Pelindo II dan Pelindo III, sebagian disalurkan kepada Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, berupa buku, baju seragam, alat ibadah, seperti sarung, mukena, dan sajadah, serta peralatan pengeras suara (sound system). Kondisi bangunan MI Darussalam bangunan saat itu hancur terkena tsunami.
“Perhatian dan bantuan ini membahagiakan kami di dunia pendidikan yang juga mencoba bangkit pascabencana,” ungkap Wakil Kepala Sekolah MI Darussalam Rohimah Ridwan.
Dari Lampung, rombongan bantuan SPPI II dan III melanjutkan bergerak ke selatan menyeberang Selat Sunda untuk menyampaikan bantuan ke pesisir barat Jawa yang juga terkena dampak tsunami. SPPI II dan III bekerja sama dengan PMI Kota Cilegon, Banten, menyalurkan bantuan.
“Karena pada tahap pemulihan bantuan harus diberikan pada yang benar-benar membutuhkan. Jangan terjadi tumpang tindih atau penyaluran yang tidak merata. Selain itu, juga agar bantuan berkontribusi pada berbagai program pemulihan pasca bantuan, yang tidak hanya infrastruktur atau kesehatan, tetapi juga penguatan ekonomi,” tambah Wakil Sekjen SPPI II Yusran.
Wakil Ketua PMI Kota Cilegon Erwin Harahap mengatakan bantuan dari Serikat Pekerja Pelindo akan dimanfaatkan untuk program trauma healing yang disebut psychosocial support program untuk pemulihan mental korban bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel