Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik menyampaikan inflasi Januari 2019 adalah sebesar 0,32%, didorong oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Dalam materi paparan Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (1/2/2019), disebutkan adanya kenaikan di kelompok bahan makanan sebesar 0,92%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,27%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,28%; kelompok sandang 0,47%; kelompok kesehatan 0,27%; dan kelompok pendidikan, rekreasi, serta olahraga 0,24%.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16%.
Adapun tingkat inflasi tahun kalender Januari 2019 adalah 0,32% dan tingkat inflasi tahunan tercatat sebesar 2,82%.
Berdasarkan pemantauan BPS di 82 kota, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,39 pada Desember 2018 menjadi 135,83 pada Januari 2019.
Tarif angkutan udara masih mengalami kenaikan pada Januari 2019. Komoditas lainnya yang juga menunjukkan kenaikan harga antara lain ikan segar, beras, tomat sayur, daging ayam ras, bawang merah, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, telur ayam ras, cabai rawit, air kemasan, dan emas perhiasan.
Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya cabai merah, bensin, tarif kereta api, bayam, dan kacang panjang.
Lebih lanjut, dari 7 kelompok pengeluaran, ada 6 kelompok yang memberikan andil/sumbangan inflasi dan 1 kelompok menyumbang deflasi.
Kelompok penyumbang inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,18%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,05%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,07%; kelompok sandang 0,03%; kelompok kesehatan 0,01%; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02%.
Di sisi lain, kelompok yang memberikan andil terhadap deflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%.