Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alami Kendala Teknis, Garuda RTB ke Bandara Soekarno-Hatta

Penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor GA 866 Rute Jakarta - Bangkok dilaporkan harus kembali ke bandara asal atau return to base (RTB) untuk mengecek air conditioning.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor GA 866 Rute Jakarta - Bangkok dilaporkan harus kembali ke bandara asal atau return to base (RTB) untuk mengecek air conditioning.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengatakan penerbangan GA 866 Rute Jakarta-Bangkok dengan nomor registrasi PK-GFZ dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (28/1/2019) pukul 09.35 WIB. Namun, setelah beberapa saat pesawat lepas landas ditemukan indikator sensor Air Conditioning yang memerlukan pengecekan lebih lanjut.

"Mempertimbangkan aspek safety,  keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot yang dioperasikan dengan B737-800NG memutuskan kembali ke area parkir pesawat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Ikhsan, Senin (28/1/2019).

Dengan mempertimbangkan mekanisme perbaikan pesawat yang membutuhkan waktu cukup lama, paparnya, seluruh penumpang GA 866 yang berjumlah 99 orang tersebut kemudian diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME pada pukul 12.54 WIB.

Dia memastikan seluruh penumpang yang terdampak menyusul beberapa penerbangan yang tertunda tersebut telah mendapat service recovery dari perusahaan khususnya hal yang terkait dengan kebijakan delay management policy.

Pada kesempatan ini, Garuda juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang GA 866 atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Kami berkomitmen mengedepankan aspek safety dalam operasional penerbangan menjadi aspek penting dan memiliki arti tersendiri dalam memastikan value layanan tetap terjaga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper