Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ECB Pangkas Proyeksi Ekonomi Eropa Tahun Ini

Bank Sentral Eropa (ECB) merilis hasil survei terbaru outlook ekonomi di zona Benua Biru, dimana dua indikator utama, yakni Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi, diperkirakan lebih rendah dari perkiraan yang dibuat sebelumnya.
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Sentral Eropa (ECB) merilis hasil survei terbaru outlook ekonomi di zona Benua Biru, di mana dua indikator utama, yakni Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi, diperkirakan lebih rendah dari perkiraan yang dibuat sebelumnya.

Dalam publikasi risetnya, tim analis Monex Investndo Futures (MIFX) menuliskan, ECB melaporkan PDB Eropa pada 2019 diperkirakan hanya sebesar 1,5%, turun dari 1,8% pada estimasi sebelumnya. Sementara untuk tahun depan, ECB menurunkan pertumbuhan PDB menjadi hanya 1,5%, dari 1,6% yang diperkirakan sebelumnya.

Dari segi inflasi, ECB memprediksi sepanjang 2019 inflasi tahunan sebesar 1,5% dibandingkan dengan prediksi sebelumnya 1,7%. Adapun, pada tahun depan inflasi tahunan zona Eropa diprediksi mencapai 1,6%, sedikit lebih rendah dari estimasi sebelumnya 1,7%.

Dua indikator utama ini, yakni PDB dan inflasi, akan menentukan kebijakan ECB dalam menentukan bunga acuan. ECB telah menghentikan stimulus sejak akhir tahun lalu dan pasar berharap bank sentral ini segera menaikkan bunga.

“Namun dengan melihat kondisi terkini perekonomian global, tampaknya ECB harus menundanya,” papar tim analis MIFX, dikutip Minggu (27/1/2019).

Sementara itu, harga emas mengalami penguatan seiring dengan kemunduran prospek dan data ekonomi zona Eropa.

Pada penutupan perdagangan Jumat (25/1/2019) waktu setempat, harga emas spot naik 1,88% atau 24,04 poin menuju US$1.305,25 per troy ounce. Dalam waktu yang sama, harga emas Comex kontrak April 2019 meningkat 1,42% atau 18,30 poin menjadi US$1.304,20 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper