Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik saham terbesar kedua klub sepak bola Inter Milan, Erick Thohir merespons kabar ketertarikan pendiri Alibaba, Jack Ma untuk mengakuisisi saham yang dimilikinya di Nerazzurri. Tanggapan tersebut disampaikan Erick saat berkunjung ke redaksi Bisnis indonesia, Rabu (23/1/2019).
Erick mengungkapkan pada awal transaksi dengan Suning Group pada 2016 ketika dirinya melepas sebagian saham mayoritas Inter Milan, terdapat perjanjian yang memungkinkan pihaknya meminta Suning Group mengakuisisi sisa saham yang dimilikinya.
"Dalam transaksi saat itu ada perjanjian bahwa kami memiliki hak untuk meminta Suning membeli saham minoritas," kata Erick kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Erick mengungkapkan saat ini hal itulah yang tengah dilakukan pihaknya. Perihal Suning akan menggandeng Jack Ma untuk akuisisi, tambah Erick, adalah hak Suning. "Apakah Suning akan mengajak Jack Ma atau siapa pun itu haknya Suning," jelas Erick.
Diwartakan sebelumnya, Jack Ma dilaporkan siap membeli 31% saham Inter Milan yang dikuasai Erick Thohir.
Media Italia melaporkan ketertarikan Jack Ma membeli sebagian saham Inter disebut tidak lepas dari kedekatannya dengan pemilik Nerazzurri dan supremo Suning Group, Zhang Jindong.
Melalui Suning Group, Zhang Jindong saat ini tercatat sebagai pemilik saham mayoritas Nerazzurri yakni sebanyak 68,55%. Sedangkan Erick Thohir melalui International Sports Capital, menguasai 31,05% saham klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Meazza itu.
Erick Thohir sebenarnya sempat menjadi pemegang saham mayoritas Inter. Pada 15 Oktober 2013, Erick menguasai 70% saham Inter Milan. Namun, Erick Thohir melepas sebagian sahamnya. Pada 6 Juni 2016, Zhang Jindong pun mengumumkan sebagai pemilik saham terbesar Inter Milan menggantikan Erick
Thohir.