Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah belum bisa memastikan untuk melakukan pelelangan terbuka ataupun memberikan penugasan kepada PT PLN (persero) terkait lima WKP yang rencananya ditawarkan tahun ini.
Pada 2019, Kementerian ESDM juga menargetkan untuk menawarkan lima wilayah panas bumi. Kelima wilayah itu adalah WKP Lainea di Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 20 MW, WKP Sembalun di Nusa Tenggara Barat 20 MW, WKP Telaga Ranu di Maluku Utara dengan kapasitas 5 MW, WKP Kotamobagu 80 MW di Sulawesi Utara, dan WKP Bora Pulu 40 MW di Sulawesi Tenggara.
Ida Nuryatin Finahari, Direktur Panas Bumi, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM mengatakan akan terlebih dahulu melihat program kerja dan berencana untuk mendiskusikannya dengan perusahaan setrum itu kembali. Ida melanjutkan juga telah mengirim surat kepada BUMN kelistrikan ituagar segera memberikan estimasi tarif kelima WKP tersebut.
“Kami menunggu dari mereka [PLN], sekaligus juga di PTA yang menyangkut estimasi harga yang akan kita tawarkan,”tegasnya.
Data kementerian ESDM menunjukkan hingga akhir 2018, kapasitas pembangkit EBT panas bumi mencapai 1.948,5 MW dari target 2.058 MW, diantaranya sebanyak 110 MW berasal dari dua PLTP, Sarulla 3 dan 30 MW berasal dari Karaha Unit 1.
Sementara sisanya dari Bioenergi mencapai 1.881 MW, serta aneka EBT sebesar 331,8 MW dari target 515 MW atau terealisasikan 64%, salah satunya berasal dari PLTB Sidrap sebesar 75 MW.