Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menganggap bahwa kinerja PT Pertamina (Persero) di Blok Mahakam sudah memuaskan di tahun pertamanya menukangi blok migas yang sebelumnya dikelola oleh Total E and P Indonesie.
Terkait kinerja tahun pertama Pertamina di Blok Mahakam, Arcandra menampik jika perusahaan pelat merah itu tidak bekerja maksimal.
Menurutnya, kinerja PT PHE Mahakam, anak usaha Pertamina, pada tahun lalu jauh lebih baik daripada proyeksi kinerja Total ketika perusahaan hulu migas asal Prancis itu dalam proposal penawarannya.
"Masih lebih tinggi dari prediksi penurunan yang diajukan Total," katanya, Senin (7/1/2019).
Tahun lalu, lifting gas bumi Pertamina Hulu Energi Mahakam tercatat 832 mmscfd atau 75% dari target APBN 2018. Sementara itu, pada 2017, Total berhasil mencatat lifting gas sebesar 1.286 mmscfd.
Dalam masa transisi Blok Mahakam, Pertamina sudah berinvestasi pada 2017, meski pengelolaannya di mulai pada 2018. Hanya saja, kinerja tahun pertama blok Mahakam di tangan Pertamina tercatat jauh di bawah target APBN 2018.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan investasi pada masa transisi Blok Mahakam tercermin kepada kinerja 2018.
“Tinggal yang 2019 nih, apakah pada 2018 investasi ga?. Tahun ini rencananya [investasi] mereka banyak,” tambahnya.
Sebelum beralih ke Pertamina Hulu Mahakam, kontrak Total di Mahakam berakhir pada 31 Desember 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
