Bisnis.com, BALIKPAPAN – Lion Air Group menyebut tingkat okupansi maskapai Batik Air dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, lebih dari 85%.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan maskapai milik Lion Air Group yakni Batik Air sudah mulai rute ke Samarinda pada 21 November 2018 dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Kenapa Samarinda? Karena ibu kota provinsi. Selain itu, Berbagai destinasi instagramable di Samarinda menyuguhkan sensasi liburan mulai dari alam, sejarah, budaya, kuliner, dan lainnya," kata Danang kepada Bisnis pada Minggu (6/1/2019).
Danang menyebutkan identitas menonjol dari Samarinda adalah kesempatan menjelajahi kota yang dibelah Sungai Mahakam.
Dia mengaku Lion Air Group memang membidik para traveler sehingga membuka rute ke Samarinda dengan Batik Air.
Danang mengemukakan kota terpadat penduduk di Kalimantan ini dikenal sebagai pengasil kain tenun motif kotak-kotak.
Wisatawan juga bisa datang langsung ke Kecamatan Samarinda Seberang. Di sana, wisatawan dapat melihat proses pembuatan tenun yang masih tradisional menggunakan Gedokan, yakni alat tenun nonmekanis.
Selain itu, wisatawan bisa mengunjungi Pampang, salah satu desa berbasis kearifan lokal karena dihuni suku Dayak Kenyah.
Adapun pesawat yang dioperasikan di Samarinda dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Pesawat ini, kata Danang, dilengkapi dengan inflight entertainment atau audio video on demand di setiap kursi.
Konektivitas yang terhubung dari Samarinda antara lain ke Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jambi, Palembang, Lubuk Linggau, Tanjung Pandan, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, Merauke.
Untuk destinasi regional meliputi Singapura, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur.