Bisnis.com, JAKARTA--Citilink Indonesia, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) menargetkan bisa mengaktivasi layanan wifi untuk 19 unit pesawat.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan pemasangan wifi pada pesawat disesuaikan dengan waktu jeda sebelum terbang atau ground time. Jadwal penerbangan yang padat membuat ground time tidak bisa banyak.
"Kami sudah hitung sepanjang 2019 bisa pasang wifi untuk 19 pesawat. Sementara targetnya ada 50 pesawat sampai 2020," kata Juliandra, Jumat (28/12/2018).
Dia mengaku sudah memiliki jadwal hingga 2020 untuk bisa memasang wifi untuk 50 unit pesawat yang dimiliki. Setiap penumpang akan mendapatkan kuota hingga 50 Mb, yang diklaim sudah cukup untuk mengakses media sosial dalam durasi penerbangan pendek.
Dalam penyediaan wifi tersebut Citilink bekerja sama dengan Mahata Aero Teknologi, Inmarsat Aviation, Lufthansa Technik, dan Lufthansa Systems. Fasilitas wifi on board bisa dinikmati oleh seluruh penumpang Citilink secara cuma-cuma.
Juliandra menjelaskan fasilitas wifi ini sejalan dengan target maskapai untuk menjadi digital airline yang memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi dan menawarkan pada penumpang yang didominasi oleh kelompok millenial berumur antara 20 hingga 35 tahun yang sudah terbiasa beraktivitas secara digital dalam kehidupan sehari hari.
Baca Juga
Kedepannya, pemanfaatan digitalisasi tidak hanya terbatas pada layanan konektifitas WiFi tetapi akan menyentuh ke seluruh lini operasional penerbangan, sehingga tidak hanya penumpang yang dapat menikmati layanan hassle free Citilink, tetapi oleh seluruh stakeholders baik internal maupun external.