Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemnaker Genjot Pelatihan Vokasi pada 2019

Kementerian Ketenagakerjaan fokus menggenjot pelatihan vokasi pada tahun depan, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Siswa melakukan praktek program teknik kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan ORA et LABORA, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/10/2018)./Bisnis-Abdulah Azzam
Siswa melakukan praktek program teknik kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan ORA et LABORA, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/10/2018)./Bisnis-Abdulah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan fokus menggenjot pelatihan vokasi pada tahun depan, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah menjadikan pelatihan vokasi secara masif sebagai program prioritas. Setelah ada arahan Presiden Jokowi 2019 sebagai prioritas pembangunan SDM, pelatihan vokasi secara masif, lebih digenjot lagi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Khairul Anwar dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (28/12/2018).

Dia menerangkan seiring dengan revolusi industri 4.0 dan teknologi digital, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak bertumpu pada pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) bergeser pada persaingan pada penguasaan teknologi informasi serta kompetensi angkatan kerja. Berbeda dengan SDA yang akan habis dan melahirkan persoalan lingkungan, investasi SDM tidak terbatas dan dinamis.

Dari sisi ketenagakerjaan, Indonesia dihadapkan pada SDM angkatan kerja yang 58,76%di antaranya adalah lulusan SD-SMP serta problem mismatch yang mencapai 63%. Untuk mengatasi persoalan ini, Khairul mengakui harus ada intervensi dalam pembangunan SDM agar keahlian dan kompetensi angkatan Indonesia mampu bersaing.

”Salah satu cara cepat untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja adalah dengan pelatihan vokasi,” tegasnya.

Adapun terobosan pelatihan vokasi yang telah dilakukan Kemnaker adalah pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) secara masif, pemagangan terstruktur, dan sertifikasi uji kompetensi.

Pelatihan di BLK secara masif dengan memberikan triple skilling yakni skilling, up-skilling, dan re-skilling. Skilling adalah untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan skill.

Sementara itu, up-skilling adalah untuk pekerja yang ingin meningkatkan skill dan re-skilling untuk pekerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru. 

Secara kumulatif, peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang pada periode 2015-Oktober 2018. Pada tahun depan, jumlahnya diperkirakan naik menjadi 660.476 orang.

Untuk pemagangan, secara akumulasi jumlahnya mencapai 149.064 orang pada 2015-Oktober 2018. Pada 2019, secara akumulasi jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 360.864.

Adapun peserta sertifikasi mencapai 1.349.559 orang pada 2015-Oktober 2018 dan secara akumulasi diproyeksi naik menjadi 1.875.748 orang pada 2019. 

Untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, pemerintah juga membangun BLK Komunitas. Pada 2017, ada 50 BLK Komunitas dan jumlahnya bertambah menjadi 75 BLK Komunitas pada 2018.

Tahun depan, akan naik menjadi 1.000 BLK Komunitas. Tiap tahunnya, tiap BLK Komunitas ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100 orang.

Sementara itu, untuk calon pekerja migran, Kemnaker juga memberikan pelatihan pada Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN). Pada 2019, BLKLN ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100.000 calon pekerja migran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper