Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerai Alfamart yang Terdampak Tsunami Beroperasi Kembali

Alfamart menyatakan 29 unit gerainya di Banten yang terkena dampak bencana tsunami selat sunda telah beroperasi kembali.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com JAKARTA--Alfamart menyatakan 29 unit gerainya di Banten yang terkena dampak bencana tsunami selat sunda telah beroperasi kembali.

Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin Putera menyatakan perusahaan memiliki 29 unit gerai yang langsung terkena dampak bencana. Adapun, kondisi 2 unit gerai cukup parah karena dipenuhi lumpur, sedangkan 27 unit hanya kemasukan air dan dapat kembali diopeasikan usai dibersihkan.

"Tetapi semua gerai kami termasuk 2 unit tadi sudah beroperasi pada Senin [24/12], dan siap melayani masyarakat di sana," ucapnya kepada Bisnis, Kamis (27/12/2018).

Solihin menyatakan, pembukaan gerai Alfamart pasca bencana kali ini lebih terorganisasi, karena telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan pihak kepolisian.

Dia berharap pembukaan gerai ini kali ini tidak lagi terjadi insiden penjarahan oleh warga seperti yang dialami waktu terjadi gempa di Sulawesi beberapa waktu lalu, yang membuat perusahaan mendapat beban tambahan dan merugi hingga Rp17 miliar. "Ya gunanya untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan seperti kejadian bencana sebelumnya," jelasnya.

Di sisi lain, Solihin menyatakan perusahaan ikut berduka cita terhadap bencana yang terjadi. Sebagai bentuk kepedulian, katanya Alfamart juga telah memberikan sejumlah bantuan lewat kepolisian di Banten.

Bahkan, besok [28/12] Afamart juga akan kembali mengirimkan 5 truk yang berisi bantuan melalui pemerintah provinsi. Adapun, bantuan tersebut berisi barang keperluan seperti air, biskuit, mi instan, popok bayi, selimut, dan barang-barang keperluan lainnya.

"Kami tidak salurkan lewat badan atau komunitas, kami langsung ke pemerintah provinsi dan kepolisian. Mereka lebih tahu kondisi lapangan, dan memiliki informasi lebih lengkap terkait kebutuhan masyarakat di sana," katanya.

Solihin berharap masyarakat tidak hanya melihat perusahaan sebagai bentuk badan usaha yang hanya ingin mencari keuntungan saja.

"Kami selalu ikut berpartisispasi, kami juga ikut mengalami bencana, tetapi kami juga yang terdepan dalam memberi bantuan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper