Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana dan Prasana Pelabuhan di Anyer Tak Terdampak Tsunami

Kementerian Perhubungan memastikan sarana dan prasarana pelabuhan Banten tidak berdampak atas kejadian bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya wilayah Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12/2018).
Warga berjalan di samping atap rumah miliknya yang roboh setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). BPBD setempat melaporkan jumlah korban meninggal dunia 13 orang dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta 400 lebih rumah warga di pinggir pantai roboh akibat terjangan gelombang pasang dan ombak setinggi hingga 5 meter Sabtu (22/12) malam./ANTARA FOTO-Muhammad Bagus Khoirunas
Warga berjalan di samping atap rumah miliknya yang roboh setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). BPBD setempat melaporkan jumlah korban meninggal dunia 13 orang dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta 400 lebih rumah warga di pinggir pantai roboh akibat terjangan gelombang pasang dan ombak setinggi hingga 5 meter Sabtu (22/12) malam./ANTARA FOTO-Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memastikan sarana dan prasarana pelabuhan Banten tidak berdampak atas kejadian bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya wilayah Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12/2018).
 
"Operasional pelabuhan tetap berjalan normal dan para petugas meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca buruk," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus H. Purnomo, Minggu (23/12).
 
Dia menambahkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti (PLP) kelas I Tanjung Priok disiapsiagakan untuk memantau dan memberikan bantuan kepada para korban musibah bencana tsunami di pesisir pantai Selat Sunda. Kemenhub menyatakan petugas dan kapal patroli sudah siap siaga untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa akibat tsunami tersebut.
 
Seluruh petugas di pelabuhan, khususnya pelabuhan Banten, juga diminta untuk memperhatikan faktor cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di setiap kegiatan pelayaran yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Maklumat Pelayaran oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut.
 
"Pada musim liburan ini, saya meminta setiap petugas di lapangan meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan faktor cuaca serta mengutamakan keselamatan pelayaran. Pastikan faktor keselamatan pelayaran termasuk alat-alat keselamatan pelayaran terpenuhi dengan baik," tegas Agus.
 
Di samping itu, pihaknya turut menyampaikan berlangsungkawa atas jatuhnya korban jiwa pascatsunami di pesisir pantai Selat Sunda tersebut.
 
"Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa pasca bencana tsunami di pesisir pantai di Selat Sunda. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," tuturnya.

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami di Pantai Barat Banten terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB. Hingga Minggu (23/12) pukul 07.00 WIB, dalam data sementara tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, serta 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper