Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan sejumlah peningkatan dalam kinerja sepanjang Januari hingga September 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang dibagikan KKP produksi perikanan tangkap hingga kuartal III 2018 diestimasi mencapai lebih dari 5,343 juta ton yang terdiri atas 4,954 juta ton perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap di perairan umum daratan (PUD) yang mencapai 398.151 ton.
Adapun angka sangat sementara untuk total realisasi produksi perikanan tangkap sepanjang 2017 mencapai lebih dari 6,891 juta ton.
Capaian ini dinilai sebagai efek dari penerapan sejumlah kebijakan dari KKP, khususnya di sektor perikanaan tangkap, termasuk pelarangan kapal asing dan praktik perikanan ilegal lainnya.
"2015 kapal asing berhenti total. 2012-2014 di laut kita ada 10.000 kapal asing," sebut Menteri KP Susi Pudjiastuti, Kamis (17/12/2018).
Di samping itu, adapula pembatasan ukuran kapal untuk mencegah over fishing atau penangkapan ikan berlebih. Saat ini, bobot maksimum kapal penangkap ikan adalah 150 GT dan kapal pengangkut 200 GT. Sementara sebelumnya, bobot kapal yang beroperasi bisa mencapai 1.000 GT unfuk kapal prnangkap dan bahkan 3.000-4.000 GT untuk kapal pengangkut.
Baca Juga
Adapun produksi perikanan budidaya diestimasi mencapai 5,601 juta ton di luar rumput laut. Sementara untuk rumput laut sendiri diestimasi mencapai lebih dari 7,567 juta ton hingga akhit kuartal III 2018.
Angka konsumsi ikan hingga akhir tahun 2018 sendiri diestimasi mencapai 50,69 kilogram per kaputan per tahun atau mengalami peningkatan baik dari target tahun ini sebesar 50,65 kilogram per kapita per tahun dan dari realisasi tahun lalu sebesar 47,34 juta ton.
Adapun pertumbuhan PDB perikanan hingga kuartal III tahun ini meningkat 3.71% menjadi Rp59.984,3 triliun capaian di periodr yang sama tahun lalu sebesar Rp57.836 triliun.