Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Gelar Semarak Festival IKM

Kementerian Perindustrian gelar Semarak Festival IKM untuk dorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) serta perusahaan rintisan. Dalam ajang tersebut, lima perusahaan rintisan yang mengimplementasikan industri 4.0 raih penghargaan "5 Start-up Terbaik."
Pekerja IKM onderdil otomotif. /REUTERS
Pekerja IKM onderdil otomotif. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian gelar Semarak Festival IKM untuk dorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) serta perusahaan rintisan. Dalam ajang tersebut, lima perusahaan rintisan yang mengimplementasikan industri 4.0 raih penghargaan "5 Start-up Terbaik."

Ajang tersebut digelar di Hotel JS Luwansa Jakarta pada Kamis (13/12/2018). Acara tersebut terdiri dari pameran perusahaan rintisan, talkshow, pemberian penghargaan kepada perusahaan rintisan dan IKM, serta penandatanganan MoU antara sejumlah pihak.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan acara tersebut digelar untuk meningkatkan wirausaha perusahaan rintisan dalam sektor industri kreatif. Hal tersebut menurutnya penting untuk mempersiapkan datangnya bonus demografi yang diproyeksi terjadi pada 2030.

"Industri kreatif di dalam negeri mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian. Karena itu, kami terus melakukan peningkatan daya saingnya agar semakin kompetitif di kancah domestik hingga global, bahkan siap memasuki era ekonomi digital," ujar Airlangga.

Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menjelaskan Kemenperin menyelenggarakan kompetisi “Making Indonesia 4.0 Startup” bagi para perusahaan rintisan. Lima peserta terbaik mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp50 juta pada Semarak Festival IKM.

Kompetisi tersebut menurut Gati dibuat untuk memacu perusahaan rintisan di Indonesia dalam mengembangkan industri 4.0. Dia menilai keberadaan perusahaan rintisan yang kini sangat berkembang penting untuk disinergikan dengan IKM.

Industri kreatif mencatatkan kontribusi yang terus meningkat terhadap PDB. Berdasarkan data Kemenperin, pada 2015 industri kreatif menyumbang Rp852 triliun terhadap PDB, pada 2016 sebesar Rp923 triliun, dan menjadi Rp990 triliun pada 2017. Hingga akhir tahun ini, industri kreatif diproyeksikan akan menyumbang Rp1.000 triliun terhadap PDB.

Pengembangan industri digital, baik dalam industri skala besar maupun IKM, dinilai berpotensi memberikan sumbangsih US$150 miliar bagi perekonomian nasional. Selain itu, lapangan pekerjaan bagi 17 juta orang, di mana 4,5 juta bergerak pada sektor manufaktur dan sisanya pada pelayanan industri.

Selain itu, dalam acara Semarak Festival IKM terdapat penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal IKM dengan ATT Group (Authorized Alibaba Global Partner), serta MoU Indonesian National Shipowners Association (INSA) dengan Pondok Pesantren Ashidiqqiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper