Bisnis.com, JAKARTA – Mondelez Indonesia targetkan pertumbuhan sektor biskuit, coklat, dan keju sebesar double digit pada tahun depan. Pengembangan otomatisasi dan IoT menjadi agenda Mondelez secara global untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Hal tersebut disampaikan President Director Mondelez Indonesia Sachin Prasad kepada Bisnis, Selasa (11/12/2018) setelah peluncuran produk baru Cadbury di Jakarta. Sachin menjelaskan Indonesia merupakan pasar potensial yang mendorong Mondelez tumbuh.
Pada tiga tahun terakhir Mondelez catatkan pertumbuhan double digit dari sektor biskuit, coklat, dan keju. Sachin memproyeksikan pada tahun depan Mondelez akan catatkan pertumbuhan double digit yang lebih baik.
Untuk mencapai target tersebut Sachin menjelaskan Mondelez akan meningkatkan konsumsi domestik dengan membawa inovasi pada produk dan rasa yang sesuai preferensi konsumen Indonesia. Selain itu, pengembangan otomatisasi pun menjadi agenda Mondelez secara global.
"Kami mengevaluasi, secara global kami membahas digitalisasi dan IoT [internet of things] untuk menjadi bagian utama dari strategi pengembangan bisnis [Mondelez]. Kami ingin terus berkembang melalui utilitas dan otomatisasi," ujar Sachin.
Sachin menjelaskan, kokoa Indonesia memiliki kualitas yang terus meningkat. Mondelez sendiri menyerap kokoa asal Indonesia, tetapi persentasenya berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
"Mengingat kokoa adalah komoditas internasional, serapan [kokoa dari Indonesia] bergantung pada harga yang tepat, nilai tukar, yang memengaruhi. Selama konsumsi kokoa global meningkat, kokoa Indonesia memiliki peluang sangat besar untuk terus tumbuh,"
Untuk mendorong kualitas kokoa Indonesia, dia menjelaskan Mondelez mengembangkan program Cocoa Life yang membina petani kokoa untuk mendorong produksinya. Dalam catatan Cocoa Life, saat ini telah terdapat 27 ribu petani di Indonesia yang telah mendapat pembinaan.