Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ombudsman Terima Petani Bahas Data Pangan

Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih menerima audiensi dari kalangan petani dan peternak terkait data pangan,  di Jakarta,  Jumat (30/11/2018). 
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih menerima audiensi dari kalangan petani dan peternak terkait data pangan,  di Jakarta,  Jumat (30/11/2018). 

"Ombudsman pada 2017 pernah bilang jangan bicara surplus dulu, bersabar tunggu BPS. Apa yang terjadi hari ini, sudah Ombudsman prediksi jauh hari," jelas Alamsyah. Alamsyah akan menyampaikan kondisi audiensi data pangan ini kepada Presiden Joko Widodo. 

Hal tersebut berkaitan dengan Direktur Eksekutif Pataka Yeka Hendra Fatika yang menyerahkan Petisi Ragunan sudah diteken oleh puluhan orang dari kalangan organisasi, komunitas peternak dan petani kepada Ombudsman RI,  persoalan data pangan. 

"Kami 20 orang mewakili organisasi dan individu meneken Petisi Ragunan. Pertimbangan, kami menilai telah terjadi kurang akuratnya data produksi pertanian yang dibuktikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), " kata Yeka. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi di kesempatan sama, merasakan kualitas pakan ternak setiap waktu semakin memburuk. Bahkan, kandungan kualitas jagung di pakan ternak menurun, yang dari 50% menjadi 25%. 

“Harga tinggi kami tidak boleh, kalau di bawah kami rugi. Ini problem yang kami hadapi," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper