Bisnis.com, BUENOS AIRES -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman di sela-sela hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11/2018).
Pertemuan tersebut berlangsung di area bilateral yang terletak di Costa Salguero Center, Buenos Aires. Keduanya berkomitmen untuk mempererat hubungan antar negara, khususnya di bidang investasi ekonomi.
JK menjelaskan Arab Saudi meminta Pemerintah Indonesia untuk dapat merealisasikan pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
"Kan kita sudah ada perjanjian untuk bangun kilang minyak di Cilacap. Mereka minta dipercepat. Investasinya cukup besar, sekitar US$6 miliar," sebutnya di Hotel Hilton Buenos Aires, Jumat (30/11).
JK mengakui terhambatnya pembangunan kilang minyak tersebut karena lambatnya pergerakan Pemerintah Indonesia yang belum bisa menyiapkan lahan. Padahal, Arab Saudi memegang kuat komitmen untuk menggelontorkan investasi dalam proyek tersebut.
Menurut dia, pembangunan kilang minyak Cilacap tidak hanya menguntungkan Arab Saudi sebagai investor utama karena ada dampak positif yang juga dirasakan langsung oleh Indonesia.
"Kalau kilang minyak Cilacap jadi [dibangun dan beroperasi], kita bisa mengurangi impor minyak," tutur JK.
Modifikasi kilang Cilacap termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PNS). Proyek ini digarap PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco.
Jika proyek tersebut beroperasi, kapasitas kilang minyak di Cilacap akan naik menjadi 400.000 barel per hari (bph) dari sebelumnya 348.000 bph.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, JK didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mohammad Fachir, sekretaris Wapres Mohammad Oemar.