Bisnis.com, JAKARTA - PT Airfast Indonesia membatalkan penerbangan perintis dengan rute penerbangan Surabaya—Bawean akibat kendala teknis dan mengalami patah landing gear, pada hari ini pukul 11.35 WIB.
Managing Director Airfast Indonesia Arif Wibowo mengatakan pesawat bermesin ganda jenis Twin Otter DHC 6-300 dengan registrasi PK-OCL mengalami kendala teknis pada roda pendarat di sisi kanan, pada saat melakukan taxi sehingga menyebabkan pesawat berhenti di taxiway di Bandara Juanda, Surabaya.
"Pesawat ini mengalami kendala teknis pada saat taxi menuju runway, sehingga pesawat terpaksa terhenti di tengah-tengah taxiway tanpa menghalangi pergerakan lalu lintas pesawat lain," kata Arif dalam siaran pers, Rabu (28/11/2018).
Pesawat tersebut diawaki dua pilot, satu teknisi dan mengangkut lima orang penumpang. Seluruh awak dan penumpang dilaporkan selamat dan dalam kondisi baik tidak mengalami luka apapun.
Dia menuturkan seluruh penumpang turun secara normal dari pesawat dengan teratur dan tertib, kemudian penumpang diantar oleh petugas kembali ke Bandara Juanda dengan menggunakan bus.
Saat ini, lanjutnya, pesawat masih dalam proses evakuasi dari jalur taxiway. Pesawat akan memerlukan perbaikan pada roda pendarat sisi kanan dan pemeriksaan keseluruhan untuk menjamin kelaikan pesawat dan keselamatan penumpang.
Kejadian ini dilaporkan oleh Airfast Indonesia dan dikoordinasikan dengan Direktorat Kelaik-Udaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi Republik Indonesia.
"Manajemen Airfast Indonesia menyesal atas kejadian ini dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang atas insiden ini. Keselamatan penumpang merupakan prioritas kami," ujarnya.