Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Badan Pengawasan Obat Gambia Markieu Janneh Kaira, menilai produk kosmetik halal buatan Indonesia memiliki potensi penetrasi pasar yang besar di Afrika, terutama di Afrika Barat.
"Saya sangat kagum dengan produk kosmetik halal Indonesia yang dibuat dengan teknologi sangat maju dan tidak meninggalkan aspek kehalalan. Hal ini bagus untuk populasi muslim di sini, namun juga punya peluang di negara berpenduduk muslim besar, termasuk di kawasan Afrika Barat," papar Markieu kepada Bisnis usai mengunjungi salah satu pabrik kosmetik di Tangerang pada Jumat (23/11/2018).
Jumlah populasi total Afrika Barat pada 2015 mencapai 350 juta jiwa dengan 45% di antaranya beragam Islam. Kondisi tersebut berdasarkan penuturan Markieu, dapat menjadi peluang bagi produsen kosmetik halal Indonesia jika ingin melakukan ekspansi pasar.
"Untuk itu saya mendorong industri kosmetik halal untuk memperluas pasar hingga ke kawasan ini. Ekspansi tersebut juga bisa menjadi promosi agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya label halal," tambah Markieu.
Menanggapi animo tinggi pasar luar terhadap kosmetik halal Indonesia, Director of Supply Chain Management PT Paragon Technology and Innovation Dwiwahyu Haryo Suryo yang memproduksi kosmetik Wardah, menyampaikan perluasan ekspor bukanlah hal yang sederhana karena produk kosmetik memerlukan banyak dukungan dari berbagai aspek.
Aspek tersebut, jelas Haryo, menyangkut model bisnis ekspor seperti apa yang cocok dengan lokasi pasar yang jauh dari pabrik. Selain itu aspek pemahaman pada konsumen luar yang berbeda dengan konsumen dalam negeri turut menjadi pertimbangan.
Baca Juga
"Sejauh ini kami baru ekspor ke Malaysia dan ingin memastikan terlebih dahulu di sana sukses. Tahun ini kami akan konsolidasi di Malaysia dan tahun depan akan mempertimbangkan ekspansi lebih jauh," kata Haryo di Tangerang dalam kesempatan yang sama.
Haryo mengaku menyambut baik sinyal positif yang diberikan komunitas muslim di sejumlah negara terhadap produk kosmetik halal PT Paragon. Ia mengatakan hal tersebut dapat memacu kepercayaan diri industri kosmetik di Indonesia untuk ekspansi pasar.