Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Produsen Soyjoy dan Pocari Sweat Tambah Pabrik di Jawa Timur

AIO mengoperasikan 4 pabrik yang tersebar di 2 lokasi. Pabrik ini terdiri dari 3 pabrik minuman kesehatan dan 1 pabrik makanan sehat rendah gula. Pabrik makanan sehat ini merupakan yang pertama di luar China dan Jepang yang beroperasi penuh akhir September lalu. Meski begitu, Ricky tidak bersedia menyebutkan besaran investasi yang ditanamkan. Termasuk rencana ekspansi perusahaan ke depan.
Pocari Sweat/Istimewa
Pocari Sweat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Amerta Indah Otsuka optimis investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik makanan maupun minuman penunjang kesehatan akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. 
 
Ricky Suhendar, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka (AIO) menuturkan kesadaran hidup sehat di Indonesia terus meningkat. Tren ini terlihat dari semakin menjamurnya pusat kebugaran hingga program diet rendah gula. 
 
"Karena itu kami putuskan membangun pabrik sendiri sehingga bisa menyusuaikan dalam hal rasa," kata Ricky di Jakarta, yang dikutip Jumat (16/11/2018). 
 
Menurut Ricky, keuntungan membangun pabrik tidak hanya persoalan penyesuaian rasa. Besarnya penduduk Indonesia yang beragama Islam menjadi pertimbangan sendiri. Dengan keberadaan pabrik di Indonesia, pihaknya lebih mudah memperoleh izin halal dari otoritas. 
 
 
"Maka kami bangun pabrik di sini untuk menyerap aspirasi masyarakat akan halal, kalau impor maka agak sulit mendapatkan halalnya," katanya. 
 
 Dengan strategi ini, Ricky menyebutkan pihaknya berada di atas rata-rata pertumbuhan industri makanan dan minuman meski ia tidak bersedia merinci besaran pertumbuhan yang dibukukan perusahaan.

Sebagai gambaran, Industri minuman mencatatkan pertumbuhan mencapai  8,67% pada triwulan III/2018. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,27%. 
 
Saat ini AIO mengoperasikan 4 pabrik yang tersebar di 2 lokasi. Pabrik ini terdiri dari 3 pabrik minuman kesehatan dan 1 pabrik makanan sehat rendah gula. Pabrik makanan sehat ini merupakan yang pertama di luar China dan Jepang yang beroperasi penuh akhir September lalu. Meski begitu, Ricky tidak bersedia menyebutkan besaran investasi yang ditanamkan. Termasuk rencana ekspansi perusahaan ke depan. 
 
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menuturkan industri makanan dan minuman memiliki ruang tumbuh. Ini terlihat dimana kontribusi sektor ini selalu berada jauh dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. 
 
Pada triwulan II-2018, kelompok industri makanan dan minuman memberikan kontribusi hingga 35,87% terhadap produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas. 
 
"Maka itu, industri makanan dan minuman masuk dalam sektor yang diprioritaskan pengembangannya. Sebab, selain menyumbang besar kepada ekonomi nasional, juga akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper