Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen Skandinavia Serah Terima Mulai Bulan Depan

Apartemen Skandinavia, proyek pengembangan PT Pancakarya Griyatama siap diserahterimakan pada Desember 2018.
Apartemen Skandinavia/Istimewa
Apartemen Skandinavia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Apartemen Skandinavia, proyek pengembangan PT Pancakarya Griyatama siap diserahterimakan pada Desember 2018.

Director PT Pancakarya Griyatama Norman Eka mengatakan serah terima dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pada 11 Desember 2018.

"Serah terima sesuai jadwal bulan depan, waktu itu saya rencanakan di 11 Desember, sejauh ini projek on track. kami harapkan bisa men-deliver tepat waktu," kata Eka, Sabtu (5/11/2018).

Eka mengatakan serah terima pada Desember 2018 akan dilakukan untuk 100 unit. Selanjutnya, pertengahan Januari 100 unit, dan Februari, Maret, April, dan Mei masing-masing 200 unit hingga keseluruhan berjumlah 1.065 unit. Serah terima paling lambat ditargetkan pada Juli 2019.

Dia mengatakan penjualan Apartemen Skandinavia semakin membaik karena pihaknya menunjukkan progres Apartemen Skandinavia yang dinilai tepat waktu.

"Kualitas pengerjaan kami juga dianggap baik oleh customer, makanya penjualan di bulan ini bisa lebih dari 50 unit. Sisa unit saat ini tinggal 300, 10 bulan mendatang mudah-mudahan bisa terjual," papar Eka.

Dia mengatakan setelah 1 tahun 3 bulan, Apartemen Skandinavia sudah mengalami kenaikan sebesar 20%. Saat ini ditawarkan Rp22,7 juta per m2.

Selain itu, pengembang juga bekerja sama dengan BNI menawarkan skema pembayaran down payment (DP) 0% sebagai bentuk mendukung program pemerintah.

"Pemerintah mencoba melonggarkan dengan DP 0%, tapi tidak ada batasan apartemen tidak boleh, kami sebagai developer ingin mendukung. Ujung-ujungnya kami subsidi, memang itu di-absorb sebagian besar oleh kami 60%, customer 40%. Jadi ada eskalasi di daftar harga, jadi kami yang subsidi," papar Eka.

Beberapa fasilitas yang disediakan juga masih on track, lanjutnya, sejumlah tenant juga sudah masuk seperti Starbuck, QQ Kopitiam, Bakmi GM, dan lainnya.

Sementara itu, Eka menjelaskan co-working space yang awalnya dicanangkan tidak jadi dibuka karena karena ada tentant yang cukup serius ingin membuka co-working space di Blok G, area sekitar Apartemen Skandinavia.

"Di blok G dia mau bikin cukup serius, jadi seluruh rukonya akan dibuat co-working space, cukup besar, yang akan terdiri dari 8 bilik kantor. Kami pikir kalau kami adakan akan beradu bisnis dengan tenant kami,"tambah Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper