Bisnis.com, JAKARTA – Posisi terakhir Lion Air JT 610 saat lost contact Senin (29/10/2018) dan datanya tak terpantau oleh Flightaware adalah di sebelah utara Pantai Tanjung Pakis.
Bisnis mencoba mencocokkan posisi terakhir Lion Air JT 610 dari Flightaware.com dengan peta dari Google Maps.
Berdasarakan data Google Maps, posisi terakhir Lion Air JT 610 versi Flightaware tersebut berada di utara Pantai Tanjung Pakis.
Ketinggian Lion Air JT 610 Ngedrop dari 5.400 ke 2.800 Feet, tapi Lajunya Bertambah
Pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta ke Pangkal Pinang (Bandara Depati Amir) hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno--Hatta, Senin pagi (29/10/2018).
Data penerbangan dari Flightaware.com menyebutkan pesawat JT 610 lepas landas pukul 6.21 WIB.
Namun, data penerbangan itu hilang saat JT 610 berada di ketinggian 2.800 dengan kecepatan 441 mil per jam.
Data Flightaware, bukan merupakan radar penerbanga resmi, tapi data itu bisa digunakan sebagai acuan untuk melacak keberadaan lintasan penerbangan sebuah pesawat, yang dapat dilacak terkait posisi pesawat dan jadwal lepas landas serta tinggal landasnya.
Sebelum hilang kontak, Lion Air JT 610 ketinggiannya terpantau turun drastis dari 5.400 feet (1.800 meter) ke 2.800 feet (933 meter), dalam kondisi kecepatan pesawat bartambah.
Data Flightaware.com menyebutkan posisi 5.400 feet adalah posisi tertinggi setelah Lion Air JT 610 tinggal landas.
Aaat berada di ketinggian 5.400 feet tersebut, JT 610 dipacu dengan kecepatan 369 mil perjam (590,4 kilometer per jam).
Sejurus kemudian, ketinggian JT 610 ngedrop ke 2.800 feet tapi dengan laju yang lebih kencang, yaitu 441 mil per jam (705,6 kilometer per jam).
Secara spekulatif, sebuah pesawat yang mengalami penurunan ketinggian drastis tapi kecepatannya meningkat, kemungkinan pesawat itu menukik cukup tajam.
Namun, sekali lagi itu hanyalah kalkulasi matematis dengan mengacu pada penurunan ketinggian yang berbanding terbalik dengan kecepatan pesawat.