Bisnis.com, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk. mengklaim telah berhasil membantu 60.000 pemilik toko tradisional di 34 provinsi melalui program Sampoerna Retail Community, sebagai bagian dukungan terhadap pengembangan Usaha Kecil dan Menengah.
Direktur Urusan Eksternal dan Fiskal HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan pihaknya selalu mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kami harap upaya ini akan mampu meningkatkan jumlah pelaku UKM yang berdaya saing tinggi serta turut memutar roda perekonomian kerakyatan," paparnya dalam konfrensi pers Sampoerna Untuk Indonesia di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Elvira menuturkan sektor UKM sangat strategis karena memiliki kontribusi terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja yang besar.
Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2016, kontribusi sektor UKM terhadap PDB Indonesia meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% pada periode 2011-2016. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja dari sektor UKM juga tumbuh menjadi 97,22% dari sebelumnya 96,99%.
"Ini berarti bahwa peran UKM semakin strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia," sambungnya.
Adapun program Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan program pendampingan pemilik toko ritel. Program yang dilakukan antara lain penataan toko, strategi pemasaran, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan 2017, HM Sampoerna mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp12,67 triliun. Sementara itu, alokasi dana tanggung jawab sosial mencapai Rp21 miliar.