Bisnis.com, JAKARTA - Apartemen The Lana, garapan pengembang asal Singapura PT Brewin Mesa Sutera, meluncurkan unit berkonsep dual key.
President Director PT Brewin Mesa Sutera Bill Cheng mengatakan kehadiran konsep dual-key mewah The Lana untuk menjawab tren properti dan juga perkembangan tren gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini –bukan saja dalam spesifikasi kemewahan dengan standar tinggi, tetapi juga paduan kenyamanan, pemeliharaan yang mudah, dan juga investment return yang baik.
“Apartemen dual-key mewah The Lana merupakan yang pertama dari peluncuran tipe-tipe unit selanjutnya yang akan memenuhi kebutuhan gaya hidup pembeli apartemen masa kini – baik segmen milenial maupun keluarga muda. Tren pasar saat ini menuntut kami untuk terus berinovasi, dan kini The Lana menghadirkan apartemen bukan saja sebatas hunian mewah, namun juga yang memiliki fleksibilitas, kenyamanan, dan peluang keuntungan investasi yang menarik bagi pemilik apartemen," ujar Bill dikutip dari keterangan resminya, Kamis (18/10/2018).
Unit-unit dalam apartemen dual-key mewah ini masing-masing memiliki fungsi utuh dengan ruang keluarga, pantry dan dapur. Dengan berkonsep two-in-one, menurut Bill, apartemen ini sangat cocok untuk keluarga multi-generasi.
Bil mengatakan di Asia khususnya Indonesia dimana masyarakatnya masih sangat kental dengan paguyuban atau kekerabatan sehingga konsep ini memungkinkan keluarga untuk tinggal berdekatan namun tetap menikmati privasi apartemen terpisah.
"Pemilik apartemen dual-key juga dapat menggunakan satu unit sebagai tempat tinggal mereka dan menyewakan unit lainnya, tanpa khawatir terganggu oleh satu sama lain. Masing-masing penghuni mempunyai sertifikat yang berbeda, dan pemilik apartemen punya hak penuh untuk menyewakan unit tanpa harus melalui The Lana. Ini juga bisa menjadi sebuah peluang investasi yang baik bagi pemilik, sehingga kami semakin yakin konsep dual-key The Lana ini bisa menjadi populer juga di Indonesia," paparnya.
Baca Juga
The Lana berlokasi di Alam Sutera yang memiliki kisaran harga Rp1,5 miliar hingga Rp5 miliar per unitnya dan menyasar pasar high-end.
The Lana kini masih dalam tahap pembangunan oleh kontraktor China State Construction and Engineering Corp., Ltd. (CSCEC) dan ditargetkan rampung pada kuartal kedua 2020.
"The Lana akan menjadi bagian dari konsep transit-oriented development (TOD) yang memberikan kemudahan dengan menghubungkan para penghuninya dengan Jakarta, bandara dan pusat-pusat kota lainnya di Jabodetabek. Selain itu, kehadiran konsep dual-key juga akan merupakan angin segar bagi industri properti Indonesia. Kami yakin kehadiran konsep baru ini juga akan memberi penyegaran dan membangun competitiveness industri properti Indonesia saat ini, dan kami bangga menjadi yang mempopulerkannya," kata Bill.