Bisnis.com, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia dinilai mampu dengan mudah menjaring pangsa pasar dari China melalui penerbangan reguler karena sebelumnya sudah mengoperasikan penerbangan carter.
Arista Atmadjati, CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) , mengatakan Citilink sudah melakukan penerbangan carter selama beberapa tahun terakhir ke sejumlah kota di China.
"Dengan jumlah penduduk China yang sangat banyak, pasar di sana cukup menjanjikan. Pilihan kota sekunder tersebut sudah tepat bagi segmen pasar Citilink," katanya, Selasa (16/10/2018).
Dia menambahkan ketika Citilink akan membuka penerbangan reguler, mereka sudah mengetahui dan mempelajari customer behavior segmen pasar maupun kebutuhan turis asal China.
Menurutnya, upaya Citilink untuk ekspansi ke kota sekunder juga sudah tepat karena untuk menghindari persaingan dengan Garuda Indonesia. Apalagi, Garuda sudah memiliki rute penerbangan menuju sejumlah kota utama di Negeri Tirai Bambu.
Citilink diketahui sedang mempersiapkan untuk ekspansi rute penerbangan reguler ke tiga kota di China. Rute internasional tersebut adalah adalah menuju Xiamen, Kunming dan Nanjang, yang diterbangi baik dari Jakarta maupun Denpasar, dan akan merambah Manado.
Sejak 2017, Citilink telah melayani penerbangan carter di 11 kota di China, yakni Kunming, Wuxi, Nanjing, Ningbo, Guiyang, Wengzhou, Dayong, Chongqing, Chengdu, Jinjian, dan Fuzhou. Adapun, kota tujuan dari reguler carter itu adalah Denpasar, Jakarta, Tanjung Pinang, dan Manado.