Bisnis.com, JAKARTA - KBRI Beijing bersama Kementerian Pariwisata mempromosikan potensi wisata Indonesia melalui kegiatan Business Gathering Wonderful Indonesia yang digelar pada Selasa (16/10/2018) di Zhengzhou, Provinsi Henan.
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun mengungkapkan kegiatan tersebut dihadiri oleh 300 undangan yang terdiri dari tour operator, travel agent, serta kalangan media. Melalui kegiatan tersebut, kunjungan wisatawan dari China ke Indonesia diharapkan bisa terus meningkat.
“Kegiatan Business Gathering kali ini menjadi sarana mempertunjukkan keragaman khasanah seni budaya Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (17/10/2018).
Dia menuturkan, tiga tari tradisional Indonesia yang ditampilkan pada kegiatan tersebut antara lain adalah tari lenggang nyai, jaipong dan tari melayu menjadi persembahan yang memukau para hadirin.
Pada kegiatan tersebut juga dibagikan tiket gratis dari Garuda Indonesia tujuan Bali yang telah memiliki penerbangan langsung Zhengzhou-Denpasar.
“Pemberian tiket gratis kepada peserta terpilih diharapkan bisa semakin meyakinkan para tour operator yang hadir bahwa Bali aman,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Djauhari mengungkapkan Tripean International Travelling Service Company Shenzhen juga memberikan donasi sebesar RMB 100.000 untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Tidak ada negara yang dapat sepenuhnya kebal dari bencana alam, hal yang terpenting adalah bagaimana setiap negara dapat meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector di Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar untuk menjaga stabilitas sektor pariwisata Indonesia.
“Bali dan destinasi wisata lainnya di Indonesia sangat aman untuk dikunjungi wisatawan, ini dibuktikan dari suksesnya perhelatan internasional IMF yang baru-baru ini diselenggarakan di Bali, dan mengundang lebih dari 35.000 peserta dari 189 negara,” jelasnya.
Sebelum Kegiatan Business Gathering, Menteri Pariwisata dan Dubes RI melakukan media briefing untuk menyampaikan klarifikasi terkait bencana gempa yang terjadi di Situbondo beberapa waktu lalu.
Selain itu, pemerintah juga memberikan informasi akurat bahwa Indonesia memiliki sistem penanggulangan bencana terbaik berdasarkan standar UNWTO, sehingga para wisatawan dapat berkunjung ke Indonesia dengan tenang.