Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Runway Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Diperbaiki

Runway 15 Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, rampung diperbaiki pascadilanda kerusakan akibat gempat yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu. Perbaikan rampung sejak Kamis (11/10/2018) lalu.
Anggota LSM Jerman, ISAR-Germany (International Search and Rescue), pada Minggu (7/20/2018) tiba di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, untuk memberi bantuan kepada korban gempa, tsunami, dan likuifaksi (pencairan tanah) yang terjadi pada Jumat (28/9/2018)./Reuters-Hannibal Hanschke
Anggota LSM Jerman, ISAR-Germany (International Search and Rescue), pada Minggu (7/20/2018) tiba di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, untuk memberi bantuan kepada korban gempa, tsunami, dan likuifaksi (pencairan tanah) yang terjadi pada Jumat (28/9/2018)./Reuters-Hannibal Hanschke

Bisnis.com, JAKARTA - Runway 15 Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, rampung diperbaiki pascagempat yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu. Perbaikan rampung sejak Kamis (11/10/2018).

Pada awal pengoperasian pascagempa Minggu (30/9/2018), bandara hanya dapat didarati oleh pesawat jenis ,karena terkendala fasilitas navigasi penerbangan yang belum memadai, setelah tower utama tidak aktif.

Setelah mendapat bantuan fasilitas navigasi penerbangan berupa mobil tower dan pembenahan apron, sejak 7 Oktober pesawat jet jenis Boeing 737 800/900 dapat beroperasi dengan limited payload. Hal ini karena kondisi arah runway 15 yang digunakan masih dalam proses perbaikan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno menjelaskan bahwa perbaikan yang dilakukan adalah perkerasan runway dengan pengecoran beton K350 Vol ±173 m3 dan perbaikan kebocoran atau retak metode injeksi grouting sepanjang ±40 m. Panjang runway yang dapat digunakan semula sepanjang 2.000 m X 45 m, kini bertambah menjadi 2.250 m x 45 m.

"Mulai 12 Oktober setelah dilakukan pengecekan dan uji coba, runway telah dapat digunakan oleh pesawat jenis B737800/900 dengan optimal sesuai kapasitasnya," katanya dalam siaran pers, Sabtu (13/10/2018).

Selain itu, kondisi fasilitas bandara pada sisi darat juga makin membaik, gedung terminal area kedatangan lantai 1 telah difungsikan. Conveyor belt 1 telah difungsikan dan trolleypun telah disediakan untuk melayani pengambilan bagasi penumpang.

Adapun conveyer belt 2 dan 3 telah dibersihkan dan siap difungsikan namun areanya masih belum clear untuk dipergunakan karena masih ada perbaikan langit-langit terminal. Toilet telah berfungsi normal, AC dan penerangan berfungsi normal, fasilitas ibadah juga telah dapat digunakan.

Sementara untuk groundhandling, saat ini telah normal dilayani oleh 3 perusahaan yaitu PT Menara Angkasa Semesta, PT Global Sky Aviasi dan PT Prathita Titian Nusantara.

Peralatan dan personel baik yang di Palu maupun perbantuan telah memadai untuk melayani penerbangan saat ini sehingga kegiatan pelayanan bongkar muat pesawat komersilpun berjalan normal.

Kepala UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Benyamin Noach Apituley mengatakan bahwa operasional Bandara semakin mendekati normal.

Saat ini check in dan posisi Security Check Poin 1 yang awalnya di selasar terminal, sudah di-reposisi di dalam terminal. Personel Avsec dan PKP-PK serta kendaraan pendukungnyapun juga sudah ada dan dapat memberikan pelayanan dengan baik.

“Satu jam setelah terjadi gempa, kami langsung mengecek kondisi terminal dan landasan. Setelah perbaikan dan pembersihan, saat ini operasional sudah mendekati normal. Sebelumnya ada 20 sampai 22 flight komersil beroperasi dalam sehari, sekarang sudah sekitar 15 flight," jelas Benyamin.

Benyamin mengharapkan dengan dibukanya bandara untuk kegiatan penerbangan baik komersil atau pun untuk kegiatan kemanusiaan, proses evakuasi dan rehabilitasi mulai dapat dilakukan. Dalam sehari saat ini total penerbangan di Bandara ini sekitar 100 pergerakan.

Sebelumnya, setelah dibuka untuk kegiatan penerbangan, dalam sehari bisa mencapai 160 pergerakan baik komersil, bantuan kemanusiaan, SAR maupun kegiatan emergensi. Semuanya bisa dilayani dengan baik menggunakan fasilitas di sini, meskipun dalam keadaanemergensi namun tetap mengacu pada standar keselamatan dan keamanan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper