Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) tengah menggenjot bisnis digital seiring transformasi bisnis yang dilakukan sesuai dengan visi misi perusahaan guna masuk ke dalam bisnis tersebut.
Vice President pengembangan Produk Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Posindo) Djoko Suhartanto mengatakan perseroan kini sudah melakukan langkah-langkah awal dengan peluncuran berbagai produk yang sudah menggunakan sistem digital dalam jasa pelayanan dari BUMN tersebut.
"Karena target market kita kan bergeser. Dulu PT Pos identik dengan surat, tapi kan sudah menurun karena ada penggantinya seperti SMS, tapi tidak bagi pengiriman barang, tidak ada penggantinya," katanya, Kamis (11/10/2018).
Dia mengatakan investasi di bisnis digital dinilai penting apalagi didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang target pasarnya adalah generasi milenial. "Mereka sudah melek dengan Apps, jadi dari konten bisnis kita pun berubah," ujarnya.
Direktur Komersial Posindo Charles Sitorus mengatakan pihaknya tidak perlu menggelontorkan investasi yang cukup besar untuk memulai bisnis digital mengingat hanya berupa pengembangan aplikasi.
"Kalau ditanya berapa besar [investasinya], kita tidak bisa bilang angkanya, tapi [investasinya] kecil lah," ujar dia.
Posindo baru saja meluncurkan berbagai layanan terbaru guna memenangkan kompetisi bisnis dengan para pesaing seiring menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang menuntut perubahan zaman.
Adapun, inovasi layanan terbaru tersebut yaitu Contact Center Oranger, M-Agenpos, Agenspos B2B Kurir, Agenpos B2B Jasa Keuangan, Layanan Kargo Ritel Udara di Agenpos, dan Top Up e-Money di Kantorpos.