Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kamadjaja Logistics akan mempertimbangkan penerapan teknologi blockchain pada masa mendatang sesuai dengan komitmen perusahaan bahwa teknologi menjadi salah satu bagian dari tiga pilar utama.
Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics Ivan Kamadjaja mengatakan selain teknologi, dua pilar utama perusahaan tersebut yaitu people dan process. "Sehingga kami sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan tersebut," ujarnya, Rabu (10/10/2018).
Blockchain merupakan sistem pencatatan atau database yang tersebar luas di jaringan, atau disebut juga dengan istilah distributed ledger. Ivan mengatakan, teknologi tersebut terhitung masih relatif baru terutama untuk sektor logistik dan supply chain (rantai pasok), bahkan di Amerika Serikat juga demikian.
Dengan mengadopsi blockchain, dia menilai akan metransformasi industri di sektor logistik terutama karena faktor keandalan dan integritas yang dibutuhkan dalam rantai pasok. Selain itu, blockchain juga akan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dari rantai pasok tersebut.
Ivan yakin pada masa mendatang blockchain bisa berdampak positif mulai dari warehousing, delivery, hingga payment. "Tentunya kami akan mempertimbangkan blockchain sebagai salah satu pengembangan kami dalam hal teknologi," ujar Ivan.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai penerapan teknologi blockchain bisa membantu menekan biaya logistik, yang tergantung kepada kompleksitas rantai pasok masing-masing pelaku bisnis.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok Rico Rustombi mengatakan dengan penerapan blockchain, perusahaan pun dapat meningkatkan pendapatan (revenue) hingga 15%, sehingga perusahaan tersebut akan siap berkompetisi dan meningkatkan daya saing secara global.