Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iklim Kering Ganjal Upaya Perluasan Kebun Pala

Kementerian Pertanian mengklaim upaya perluasan lahan dan rehabilitasi pohon pala tahun ini masih tertahan kondisi iklim kering.
/Ilustrasi rempah
/Ilustrasi rempah

Bisnis.com, JAKARTA —Kementerian Pertanian mengklaim upaya perluasan lahan dan rehabilitasi pohon pala tahun ini masih tertahan kondisi iklim kering.

Dari target penyediaan benih pala sebanyak 3,43 juta batang untuk merehabilitasi dan memperluas kebun seluas 32.250 hektare Kementerian Pertanian sudah merealisasikannya sebanyak 4,86 juta batang pala. Artinya sudah melampaui 141,5% dari target yang ditetapkan.

Adapun benih-benih pala tersebut ditangkarkan di beberapa daerah. Misalnya, Maluku Utara menghasilkan 1,2 juta batang, Sulawesi Selatan 564.000 batang, Sulawesi Utara 544.000 batang dan Aceh 412.000 batang.

Namun, realisasi rehabilitasi dan perluasan kebun baru mencapai 4.084 hektare sampai dengan 1 Oktober 2018. Artinya terdapat masalah dalam hal realisasi program tersebut.

Direktur Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedy Junaidi mengatakan 4,86 juta batang pala perlu disertifikasi. Beberapa sudah melewati proses tersebut sedangkan sisanya menunggu proses sertifikasi maka sebab itu realisasi tanam masih sedikit.

"Realisasi tanam masih menunggu proses sertifikasi benih oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT).  Setelah disertifikasi atau diberi label baru siap disalurkan untuk ditanam oleh pekebun,"katanya kepada Bisnis Selasa (9/10).

Oleh karena bermaksud menjaga mutu dan kualitas sehingga sertifikasi perlu meskipun realisasi tanam pala msh rendah. "Benih-benih tersebut juga gratis dan akan disalurkan ke Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku dan Aceh,"katanya.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian Agus Wahyudi menambahkan sebenarnya beberapa sentra produksi sudah siap, namun realisasi penanaman masih terkendala iklim sampai dengan saat ini.

"Jadi untuk tanam itu harus ada hujan. Nah sebaguan besar produksi Pala berada di Indonesia Timur biasanya hujan paling cepat datang Oktober. Tapi sampai sekarang belum hujan. Benih sudah siap tinggal tanam dan target kami tahun ini selesai. Kami tinggal menunggu iklim saja ini," katanya.

Dia menambahkan, wilayah seperti Aceh pun yang notabene berada di Indonesia Barat juga belum mendapatkan guyuran hujan untuk merealisasikan penanaman. Agus menjelaskan benih-benih tersebut akan digunakan untuk memperluas kenun dan merehabilitasi pohon yang kena hama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper