Bisnis.com, JAKARTA -- Pembangunan Makassar New Port (MNP) telah terealisasi 86% dan direncanakan diluncurkan akhir tahun ini.
Hingga 5 Oktober 2018, progress pembangunan MNP Tahap IA telah mencapai 85,78%, yang erdiri atas paket A 98,38%, Paket B 85,10%, dan paket C 68,84%.
“Realisasi kegiatan untuk paket A, yaitu upper structure dermaga dan finishing,” kata Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Farid Padang, Minggu (7/10/2018).
Sementara itu, realisasi kegiatan untuk paket B meliputi pekerjaan revetment, pengecoran saluran precast, dan pekerjaan perkerasan paving block.
Adapun untuk paket C, kegiatan yang sudah terealisasi adalah pemasangan core breakwater, pemasangan toe protection breakwater, dan pemasangan main layer.
Pada 31 Januari 2018, Pelindo IV juga mulai mengebut pekerjaan paket D yang realisasi fisiknya kini 7,7%, mencakup jalan akses, pemancangan, pembetonan, pemesanan rangka ,baja dan pemesanan material mekanikal/elektrikal.
Baca Juga
Farid mengatakan sistem dermaga yang diaplikasikan adalah secant pile dengan sistem boring yang bisa mengefisiensikan waktu dan biaya dengan kualitas yang lebih baik, yang penerapannya baru ada di Liverpool.
“Dermaga ini adalah dermaga modern yang terkoneksi dengan jaringan kereta api Trans Sulawesi dan akan dioperasikan terintegrasi dengan pusat logistik kawasan berikat,” katanya.
Farid menambahkan kekuatan dermaga lebih tinggi dari dermaga standar 67% dengan daya dukung per meter persegi 2.000 ton.
“Menteri BUMN juga akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk percepatan pembangunan tol yang terkoneksi dengan MNP dan sertifikasi lahan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang," tutur Farid.
Farid menuturkan Pelindo IV terus menggenjot pembangunan MNP agar akhir tahun ini bisa diresmikan. Perusahaan sudah mendatangkan 1 unit container crane awal September.
Kapasitas terminal penumpukan peti kemas MNP cukup besar, yakni 1,5 juta TEUs per tahun untuk mengantisipasi kebutuhan industri di Makassar ke depan.