Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olympic Group Incar Kenaikan Penjualan 16%

Olympic Group menargetkan membukukan penjualan Rp3,3 triliun – Rp3,5 triliun hingga akhir 2018 atau meningkat sekitar 16% dibandingkan dengan raihan pada tahun lalu senilai Rp3 triliun.
Direktur PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk Imelda Fransisca (dari kiri) bersama Direktur PT Olympic Bangun Persada, Eka Suryawijaya, Direktur PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk Lukas Maulana Jusuf, dan Direktur PT Olympic Bangun Persada, Yannes Pasaribusaat, saat peluncuran Project Introduction Olympic City di Jakarta, Selasa (23/05)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk Imelda Fransisca (dari kiri) bersama Direktur PT Olympic Bangun Persada, Eka Suryawijaya, Direktur PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk Lukas Maulana Jusuf, dan Direktur PT Olympic Bangun Persada, Yannes Pasaribusaat, saat peluncuran Project Introduction Olympic City di Jakarta, Selasa (23/05)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Olympic Group menargetkan membukukan penjualan Rp3,3 triliun – Rp3,5 triliun hingga akhir 2018 atau meningkat sekitar 16% dibandingkan dengan raihan pada tahun lalu senilai Rp3 triliun.

Au Bintoro, Pendiri dan Chairman Olympic Group, menuturkan saat ini penjualan perseroan terbesar ditopang oleh produk springbed serta furnitur dari plastik. Kendati tidak menyebutkan besaran kontribusi dari kedua produk, Au menyebutkan porsi keduanya signifikan.

“Hingga September penjualan kami sudah naik 10%,” kata Au, Rabu (26/9).

Dia menjelaskan, kondisi penjualan pada tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2017, ujarnya, penjualan perseroan cenderung stagnan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Olympic Group saat ini mengoperasikan 65 pabrik yang tersebar dari Sumatra Utara hingga Papua. Grup Olympic memproduksi sejumlah produk, mulai dari furnitur berbahan plastik, busa, sofa, kasur spring bed, hingga furnitur berbahan logam tahan karat.

 “Saat ini permintaan tetap baik,” katanya.

Pihaknya juga optimistis untuk meningkatkan produksi. Dia menjelaskan, pabrik baru tengah disiapkan untuk kawasan Indonesia Timur dan Sumatra. “Setiap tahun kami tambah satu sampai dua pabrik. Kami hadir di dekat pasar sehingga mengurangi biaya transportasi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper