Bisnis.com, JAKARTA – PT LEN Industri menandatangani memorandum of understanding (MoU) besama Teltronic, perusahaan telekomunikasi asal Spanyol, untuk pengembangan sistem komunikasi perkeretaapian.
Kedua perusahaan itu pun melihat perjanjian ini sebagai potensi kerja sama ekonomi di sektor transportasi.
PT LEN Industri, perusahaan asal Indonesia yang bergerak dalam bidang infrastuktur elektronik dan sistem transportasi menjalin kerjasama dengan Teltronic, perusahaan asal Spanyol, dalam perhelatan International Trade Fair for Transport Technology (Inno Trans) 2018.
Dalam perjanjian tersebut, keduanya akan bekerjasama mengembangkan sistem pensinyalan European Train Control System (ETCS) dan Communications-Based Train Control (CBTC) milik LEN Industri serta sistem Terrestrial Trunked Radio (TETRA) dan/atau sistem telekomunikasi Long Term Evolution (LTE).
Sistem-sistem yang hendak dikembangkan kedua perusahaan dalam perjanjian tersebut merupakan sistem komunikasi perkeretaapian yang terus dikembangkan untuk efisiensi teknoogi. Efisiensi diperlukan untuk menghadapi perkembangan kebutuhan transportasi di perkotaan besar.
Felipe Sanjuán, Direktur Pengembangan Bisnis Transportasi Teltronic menyatakan, perjanjian ini dapat terus memicu pengembangan sistem teknologi kereta api.
Dengan adanya perjanjian ini pun Felipe menyampaikan bahwa sistem TETRA dapat diaplikasikan bukan hanya berdasarkan tes dan esai, namun berdasarkan referensi dan aplikasi yang telah dijalankan.
"Selain itu, perjanjian ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi aplikasi baru, bahkan di kereta api berkecepatan tinggi," ujar Felipe dalam keterangan resmi.
Perjanjian tersebut ditandatangani Felipe dari Teltronic dan Linus Andor Mulana Sidjabat, Direktur Operasi PT LEN Industri. Perjanjian tersebut diteken di Zaragoza, Spanyol pada Selasa (25/09/2018) waktu setempat
Teltronic sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang desain dan pembuatan professional mobile radio (PMR). Perusahaan yang telah berdiri selama 40 tahun ini merupakan anak perusahaan Hytera Communications Corporation Limited, penyedia PMR terbesar kedua di dunia.