Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan penjajakan minat pasar atau market sounding atas sekitar tujuh proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) hingga akhir 2019.
Tujuh proyek tersebut merupakan proyek prakarsa pemerintah yang dua di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Tol Jogja-Bawen dan Kawasan Industri Bintuni.
Ketujuh proyek ini juga termasuk ke dalam 27 proyek KPBU telah masuk tahapan perencanaan dan persiapan Outline Business Case (OBC) atau prastudi kelayakan awal dan Final Business Case (FBC) alias prastudi kelayakan akhir.
Adapun perhitungan nilai proyek awal dari 15 proyek di antaranya sebesar US$6,04 juta. Sementara itu, sisanya belum dihitung secara detail.
Direktur Kerja sama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Sri Bagus Guritno mengungkapkan proyek yang bisa dilakukan penjajakan minat pasarnya adalah proyek yang sudah menyelesaikan feasibility study atau studi kelayakan.
"Yang ini [tujuh proyek] kami lihat kesiapannya, kalau sudah siap kami lakukan market sounding. Transaksinya kalau bisa tahun ini," paparnya dalam market sounding Bandar Udara Labuan Bajo, Selasa (25/9/2018).
Setelah market sounding, tahap selanjutnya adalah prastudi kelayakan akhir. Kemudian, baru lah persiapan tender hingga prakualifikasi dijalankan.
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas
Proses ini masih panjang yang meliputi proses tender, penandatanganan perjanjian KPBU hingga financial close dan masuk ke tahap konstruksi.
Dari daftar KPBU secara keseluruhan, Sri Bagus menyebutkan baru ada 12 proyek yang masuk ke dalam tahapan konstruksi, di mana semuanya adalah PSN. Nilainya mencapai US$8,437 juta.
Sementara itu, tiga proyek masuk ke tahapan penandatanganan perjanjian KPBU yakni jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, jalan Tol Probowangi, dan pengelolaan sampah regional di Nambo.
Satu proyek, yakni proyek pasokan air Semarang Barat, telah masuk tahapan tender.
Kemudian, ada enam proyek KPBU lainnya yang sebelumnya telah melakukan market sounding sekarang sudah masuk ke tahap prakualifikasi, yaitu jalan non Tol Riau, jalan non Tol Sumatera Selatan, kereta api Makassar--Pare-pare, Rumah Sakit Umum Sidoarjo, Rumah Sakit Gorontalo, dan satelit multifungsi.
Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wisnu Wijaya Soedibjo menuturkan market sounding atau penjajakan pasar merupakan proses penting dalam tahap penyiapan proyek KPBU, khususnya pada saat finalisasi dokumen prastudi.
"Manfaatnya tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi pasar atau calon investor karena bisa mendapat data dan informasi proyek jauh sebelum ditenderkan," paparnya.
Pasalnya, tujuan market sounding adalah untuk mendapatkan masukan terhadap bentuk kerja sama yang ditawarkan.
Di samping untuk menyampaikan proyek ini ke pasar, pemerintah atau inisiator proyek bisa mendapatkan masukan tidak hanya dari sisi teknis, tapi juga keuangan sosial dan lingkungan.
"Bahkan, alokasi risiko yang ditawarkan akan jadi masukan dalam penyempurnaan OBC ini," tambah Wisnu.