Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek KA Makassar-Parepare: Kemenhub Tunggu Hasil Seleksi Partisipasi Swasta

Pemerintah berharap sektor swasta turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan jalur KA Makassar-Parepare yang panjangnya sekitar 145 kilometer. 
Pekerja melintasi bantalan jalur kereta Trans Sulawesi di Pekkae, Barru, Sulawesi Selatan./Antara-Sahrul Manda Tikupadang
Pekerja melintasi bantalan jalur kereta Trans Sulawesi di Pekkae, Barru, Sulawesi Selatan./Antara-Sahrul Manda Tikupadang

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah berharap sektor swasta turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan jalur KA Makassar-Parepare yang panjangnya sekitar 145 kilometer. 

Saat ini, pemerintah tengah menyelesaikan jalur untuk segmen Barru–Palanro sepanjang sekitar 44 kilometer (km) yang ditargetkan dapat dioperasikan pada akhir tahun ini.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulmafendi mengatakan pada tahap awal segmen Barru–Palanro tersebut pemerintah masih menggunakan skema pendanaan melalui APBN. Namun, untuk mempercepat penyelesaiannya, pihaknya meminta sektor swasta untuk berpartisipasi.

Saat ini, menurutnya, pemerintah masih dalam tahap menyeleksi para stakeholder yang berminat untuk turut serta dalam pembangunan jalur Makassar–Parepare.

"Dari 7 peserta, terdapat 6 peserta yang sudah lolos dari tahapan prakualifikasi dan berkomitmen untuk mempercepat proses seleksi ini sehingga penyelesaian jalur KA ini dapat segera terwujud," terang Zulmafendi dalam keterangan resminya, Senin (3/9/2018) malam.

Pemerintah berharap kembali beroperasinya KA di wilayah Sulawesi akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di pulau tersebut dan mendorong mobilitas, baik angkutan penumpang maupun angkutan barang.

Selain itu, pembangunan jalur KA lintas Makassar–Parepare nantinya akan terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, maupun pusat-pusat perekonomian di sepanjang rute Makassar–Parepare. Hal ini diyakini berdampak kepada penurunan biaya transportasi yang pada akhirnya akan mendorong perekonomian di Sulawesi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper