Bisnis.com, JAKARTA — Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) optimistis target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga akhir tahun ini masih dapat tercapai dalam waktu 5 bulan.
Ketua Umum Asita Asnawi Bahar mengatakan, optimisme tersebut didukung oleh fakta bahwa perhelatan Asian Games 2018—yang baru saja selesai pada Minggu (2/9)—mampu mendatangkan 100.000 wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Ada tambahan 100.000 wisman yang mendadak dan khusus datang ke Indonesia untuk menonton Asian Games,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, kesuksesan Asian Games menjadi preseden baik bagi dunia pariwisata Indonesia. Dia meyakini, setelah pesta olah raga internasional itu selesai, akan banyak wisman yang datang ke Indonesia di sepanjang kuartal IV/2018.
“Saya yakin, Agustus kemarin ada lebih dari 1,5 juta wisatawan yang datang ke Indonesia. Sisanya 4 bulan ke depan ini bisa capai tiap bulan rata-rata 1,5 juta kunjungan wisman. Terlebih ada rapat IMF/World Bank di Bali,” katanya.
Dia menilai, untuk menggaet wisman ke Indonesia, pemerintah perlu memaksimalkan potensi pasar wisatawan dari Timur Tengah, Eropa Timur, India, dan China yang saat ini belum tergarap optimal.
Selain itu, lanjutnya, yang seharusnya dilakukan saat ini bukan lagi melakukan promosi destinasi wisata tetapi berdagang dengan menjual sejumlah paket destinasi wisata.
“Kami tidak lagi mengejar branding atau promosi di luar, tetapi yang harus dilakukan sekarang yakni berjualan paket wisata,” ucap Asnawi.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto memaparkan, pada Januari—Juli 2018, jumlah kunjungan wisman mencapai 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Per Juli tahun ini, jumlah wisman yang datang mencapai 1,5 juta, meningkat 16,57% dari bulan sebelumnya.
“Peningkatan jumlah kunjungan tersebut trennya sama seperti tahun lalu, yakni karena di negara-negara [Benua] Amerika sudah masuk libur musim panas. Ini meningkatkan jumlah wisman,” ujarnya.
Dari 1,54 juta kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Juli 2018, paling banyak berasal dari Asia selain Asean sebanyak 570.500 kunjungan (37,13%), diikuti Asean sebanyak 444.900 kunjungan (28,96%), dan Eropa sebanyak 248.500 kunjungan (16,17%).
Sementara itu, menurut kebangsaaan, wisman paling banyak berasal dari China sejumlah 224.500 kunjungan (14,61%), Malaysia 200.900 kunjungan (13,07%), Timor Leste 163.300 kunjungan (10,63%), Singapura 134.500 kunjungan (8,76%), dan Australia 128.500 kunjungan atau (8,36%).