Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dan Singapura mempertajam kerja sama penanganan kecelakaan kapal feri di Selat Singapura yang merupakan salah satu selat tersibuk di dunia.
Dalam acara Indonesia-Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan (FMCP) Table Top Exercise, Selasa (28/8/2018), Ditjen Perhubungan Laut selaku Maritime Administrator bersama dengan Basarnas dan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA Singapore) melakukan serangkaian diskusi terkait perkembangan dan pengevaluasian rencana bersama itu.
Table Top Exercise ini merupakan tindak lanjut 2nd DGST-MPA Officer Dialogue yang digelar Desember 2017, saat Indonesia dan Singapura sepakat menjajaki kerja sama penanganan kecelakaan feri pada 2018.
Baca Juga
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan Junaidi mengatakan Indonesia dan Singapura akan melakukan latihan bersama sehingga kedua negara dapat mempelajari dan memahami penanganan terhadap kecelakaan kapal penyeberangan dengan konsep real situation.
Latihan dengan konsep real situation ini diharapkan dapat mengidentifikasi hambatan yang mungkin terjadi pada Indonesia dan Singapura dalam penanganan kecelakaan kapal penyeberangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel