Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR) mendapatkan tambahan pinjaman dalam bentuk kredit investasi sebesar Rp2,03 triliun untuk kelanjutan pembangunan ruas itu.
Perjanjian kredit sindikasi tersebut dilakukan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) selaku lead bank pemberi fasilitas kemarin, 27 Agustus 2018.
Corporate Secretary Waskita Toll Road Armand Alex Siwu mengatakan kredit sindikasi yang diberikan merupakan kelanjutan dari kredit sindikasi tahap I yang ditandatangani pada tanggal 24 Mei 2017 lalu senilai Rp3,22 triliun. Dengan begitu, total fasilitas yang diperoleh PBTR menjadi Rp5,25 triliun.
"Total fasilitas tersebut digunakan untuk kebutuhan investasi pembangunan jalan tol PBTR hingga 70%," kata Armand dikutip dari keterangan resmi, Selasa (28/8/2018).
Jalan tol ruas Pemalang Batang sepanjang 39,2 km merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa dan merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Adapun progres proyek yang telah dikerjakaan oleh PBTR mencapai 88,18% dari total pengerjaan keseluruhan.
Dalam waktu dekat PBTR akan mengoperasikan terlebih dahulu ruas tol Sewaka-Gandulan sepanjang 6 km. Sementara itu, pengoperasian seluruh ruas ditargetkan rampung pada bulan November 2018.
Penyelesaian proyek tol ini akan memberikan kontribusi tersambungnya ruas-ruas jalan tol khususnya dari Kanci sampai dengan Semarang.
PBTR dimiliki oleh dua pemegang saham yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 60% dan sisanya PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) sebesar 40%.