Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamkrindo dan Sejumlah BUMN Bedah Rumah Eks-Pejuang Timtim

Perum Jamkrindo dan BUMN menyelenggarakan program bedah rumah bagi para mantan pejuang integrasi Timor Timur di Kupang, Nusa Tenggara TImur.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Jamkrindo dan BUMN menyelenggarakan program bedah rumah bagi para mantan pejuang integrasi Timor Timur di Kupang, Nusa Tenggara TImur.

bekerja sama dalam program bedah rumah eks pejuang integrasi Timor Timur di Kupang; Adonara; dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Dengan
menempati rumah baru tersebut, kualitas hidup para eks pejuang integrasi Timor Timur diharapkan bisa meningkat.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan, program bedah rumah itu merupakan salah satu bentuk apresiasi BUMN terhadap eks pejuang integrasi Timor Timur yang telah berkontribusi bagi Indonesia.

“Apresiasi bagi eks pejuang integrasi Timor Timur adalah bagian dari menghargai sejarah bangsa ini dan sekaligus merealisaikan BUMN Hadir untuk Negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/8/2018).

Program ini menyasar 60 rumah dengan total anggaran Rp4,205 miliar. Ada 30 rumah yang sudah selesai dibangun. Sementara itu, rumah yang lain belum selesai lantaran dikerjakan bergantian untuk memudahkan pemindahan perkakas rumah.

Adapun, saat ini, rumah yang sudah selesai dibangun sedang menunggu sambungan listrik.

Program ini merupakan kerja sama antara Perum Jamkrindo dengan Angkasa Pura, Asabri, Bank BTN, Pegadaian, dan Pelindo III dengan Komando Resor Militer 161/Wira Sakti.

Rumah yang dibangun itu pun diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Selasa (14/8/2018) dalam rangkaian kunjungan kerja ke NTB dan NTT.

Selain terlibat dalam sinergi BUMN, Perum Jamkrindo juga memiliki program kemitraan di NTT, yakni pendampingan Kelompok Tani Mete St. Antonio di Lewoharang, Larantuka.

Dalam program kemitraan ini, Perum Jamkrindo memberdayakan para petani sehingga mendapatkan nilai tambah produk mete yang merupakan hasil bumi andalan di wilayah tersebut. Dengan begitu, produksi produk tersebut diharapkan bisa menopang perekonomian anggota kelompok tani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper