Bisnis.com, JAKARTA – Asian Agri optimistis dalam menyambut semester II/2018 untuk sektor penjualan benih sawit.
Ang Boon Beng, Topaz Seed Senior Breeder Asian Agri, menyampaikan optimismenya untuk pemasaran benih Topaz meskipun pasar kelapa sawit secara keseluruhan sedang lesu. Asian Agri mengembangkan benih unggulan sejak 1980-an.
"Tren permintaan bibit di semester II ini menunjukkan perkembangan positif untuk memenuhi target distribusi pada akhir tahun," katanya kepada Bisnis pada Jumat (10/8/2018).
Asian Agri memiliki total kapasitas produksi mencapai 25 juta butir kecambah. Tahun lalu perusahaan tersebut sudah menyalurkan 9,6 juta butir kecambah untuk program peremajaan. Sementara, pada semester I/2018 Asian Agri menyalurkan benih unggul Topaz lebih dari 4 juta butir.
Aang optimistis terhadap pemasaran sebab peremajaan perkebunan sawit yang digiatkan pemerintah saat ini memerlukan benih sawit berkualitas untuk masa produktivitas selama 25 tahun. Maka itu, Asian Agri turut serta dalam menyediakan benih unggul Topaz bagi kebun-kebun sawit yang diremajakan atau replanting.
"Distribusi benih Topaz diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Kegiatan peremajaan sawit turut mendukung distribusi bibit Topaz kepada petani dan para pelaku usaha kelapa sawit," ujarnya.
Dia mengutarakan mayoritas perkebunan kelapa sawit yang sedang memasuki masa peremajaan perlu diimbangi dengan pengadaan bibit unggul untuk mendukung kualitas dan kuantitas produksi minyak sawit nasional.
Target peremajaan yang mencapai 185.000 hektarer pada 2018 memerlukan setidaknya 27 juta bibit kelapa sawit berkualitas.
Asian Agri dengan bibit Topaz Seri-3 menargetkan menghasilkan lebih dari 35 ton tandan buah segar per hektare per tahun dengan rendemen di atas 26% serta mampu menghasilkan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) lebih dari 9 ton per ha per tahun. Hasil itu tiga kali lipat dibandingkan dengan benih sawit pada umumnya.