Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Reksa Dana Nasional Masih Potensial

Industri reksa dana dan investasi Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan perlu memanfaatkan teknologi agar mampu menarik perhatian para investor mancanegara.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri reksa dana dan investasi Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan perlu memanfaatkan teknologi agar mampu menarik perhatian para investor mancanegara.

Bloomberg Asia Pacific Head of Sales, Taran Khera mengatakan sektor reksa dana merupakan pilar utama dalam sektor keuangan Indonesia, dan memiliki peran penting dalam mendorong dinamisme dan inovasi dalam perekonomian.

“Total aset reksa dana telah naik dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir, namun angka ini masih 12% dari total kapitalisasi pasar dalam IHSG. Hal ini menunjukkan bahwa industri manajemen dana memiliki potensi pertumbuhan yang besar.” ujarnya dalam siaran persnya. 

Total assets under management (AUM) di Indonesia selama lima bulan pertama pada tahun 2018 telah naik 10% hingga Rp 504 triliun yang didorong oleh peningkatan dana ekuitas, meskipun belakangan ini arus keluar modal dari pasar-pasar negara berkembang juga semakin meningkat.
 
Asia Managing Director Aberdeen Standard Investment, Hugh Young, mengatakan bahwa Indonesia memiliki fondasi yang kuat serta perekonomian yang berpotensi tumbuh sebesar 7%. 

Sektor “yang sudah ada sejak dahulu,” seperti di bidang telekomunikasi, perbankan, konsumen, dan semen lebih diminati oleh investor global.

“Indonesia semakin menarik hati para investor, dan Bloomberg memiliki peran yang unik dalam menghubungkan Indonesia dengan para pemain industri keuangan yang paling berpengaruh di dunia,” tambah Khera. 

Menurut white paper Bloomberg, para pengelola aset terdepan di dunia mulai mengimplementasikan pendekatan berbasis data yang berjangka panjang agar mampu mencapai target dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Taran Khera menambahkan, dengan semakin berkembangnya pasar bunga overnight serta tenor yang lebih panjang yakni satu hingga enam bulan, Indonesia akan mampu mengembangkan kurva imbal hasil yang bebas risiko untuk melihat true cost dalam peminjaman rupiah di pasar lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper